Ahad 31 Dec 2017 16:44 WIB

Wisatawan Keluhkan Kebersihan Pantai Air Manis Padang

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Hazliansyah
  Pengunjung memadati Pantai Air Manis di Kota Padang, Sumatra Barat, Ahad (31/12). Destinasi wisata Pantai Air Manis juga terkenal dengan batu Malin Kundang.
Foto: Republika/Sapto Andika
Pengunjung memadati Pantai Air Manis di Kota Padang, Sumatra Barat, Ahad (31/12). Destinasi wisata Pantai Air Manis juga terkenal dengan batu Malin Kundang.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ribuan pengunjung memadati Pantai Air manis di kota Padang, Sumatera Barat. Destinasi unggulan yang dikenal dengan batu Malin Kundang-nya ini selalu dipenuhi wisatawan. Termasuk di periode libur akhir tahun seperti sekarang ini.

Namun, keluhan tentang kebersihan kawasan wisata Pantai Air Manis masih saja terlontar dari pengunjung.

Nina (53 tahun), salah satu wisatawan dari Jakarta, mengeluhkan sampah yang berserakan di bibir pantai, terlebih di sekitar batu Malin Kundang yang terkenal. Padahal menurutnya, kebersihan kawasan wisata yang terjaga baik akan membuat pengunjung betah dan bisa jadi akan berkunjung kembali di lain waktu. Nina meminta Pemerintah Kota Padang memberikan porsi lebih untuk penanganan sampah di lokasi-lokasi wisata.

"Karena kalau kotor begini membuat pengunjung tidak nyaman," katanya, Ahad (31/12).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Al Amin menyebutkan, sepanjang periode libur akhir tahun 2017 pihaknya tidak menerjunkan petugas kebersihan tambahan. Meski operasional seperti hari biasa, Amin menegaskan bahwa pihaknya tetap siaga untuk mengantisipasi membludaknya sampah di lokasi wisata. Salah satunya adalah kawasan Pantai Padang yang kerap dipenuhi sampah setelah hujan deras melanda kawasan Kota Padang.

"Kami imbau pedagang juga sediakan tempat sampah. Pengunjung juga tolong sekali menjaga kebersihan," ujarnya.

Catatan Dinas Pariwisata Kota Padang, jumlah kunjungan wisata hingga pekan ketiga Desember 2017 ini meningkat hingga 30 persen dibanding periode yang sama pada 2016 lalu. Kenaikan kunjungan wisata dilihat dari kenaikan pendapatan dari dari sektor pariwisata, termasuk kenaikan pajak hotel, restoran, hiburan, dan retribusi.

Kunjungan wisatawan tak hanya menyasar destinasi-destinasi 'arus-utama' seperti pantai. Museum Adityawarman Kota Padang juga mengalami lonjakan angka kunjungan.

Hingga akhir tahun 2017, tercatat ada kenaikan jumlah kunjungan hingga 93 persen dibanding tahun 2016 lalu. Kenaikan jumlah pengunjungan salah satunya disebabkan gelaran-gelaran dan pameran tambahan yang diadakan di museum, selain pameran tetap.

Berdasarkan pengamatan Republika, sejumlah kawasan wisata di Kota Padang memang dipadati pengunjung. Di Pantai Muaro Lasak dan Pantai Cimpago memang menjadi dua loaksi terfavorit yang dikunjungi masyarakat untuk menghabiskan liburan akhir tahun. Selain itu, Pantai Air Manis, Bukit Siti Nurbaya, dan kawasan Padang Lama juga terlihat lebih ramai dari biasanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement