REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) masih belum menentukan jagoannya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang. Meski mendapatkan tawaran dari Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Hal itu dikarenakan PAN masih belum bisa berpaling dari Deddy Mizwar (Demiz).
Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PAN, Hanafi Rais. Menurutnya, sampai detik ini, PAN masih mencoba untuk memetakan terhadap masing-masing calon. Tidak terkecuali dengan Sudrajat-Syaikhu. "Kami masih melihat-lihat masing-masing calon. Jadi Deddy Mizwar itu juga masih masuk dalam radar, bersama Sudrajat dan Ahmad Syaikhu," terang Hanafi, saat dihubung melalui pesan singkat, Ahad (31/12).
Hanafi mengatakan, PAN sangat dinamis dalam menghadapi Pilgub Jawa Barat 2017. Namun, kata Hanafi, dalam waktu dekat PAN juga akan memproklamirkan calon yang bakal diundang dan diusung pada tahun Pilgub Jabar tahun 2017. "Kami tidak ingin gegabah dalam menentukan pasangan di Pilgub Jawa Barat," tambahnya.
Sebelumnya, PKS mengklaim, dia bersama dengan Partai Gerindra dan PAN sepakat berkoalisi memberikan dukungan, kepada Mayjen TNI (Purn) Sudrajat dan Akhmad Syaikhu sebagai cagub dan cawagub di Jawa Barat. Bahkan Presiden PKS menyatakan dirinya sudah menelpon Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. "Saat itu, Zulkifli Hasan menyerahkan sepenuhnya kepada Gerindra dan PKS," tutupnya.