REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa memantau arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikarang Utama 1, Cikarang, Jawa Barat. Jumat (29/12) malam. Berdasarkan pantauan tersebut, Royke mengatakan secara umum tetap tidak terjadi peningkatan signifikan di Gerbang Tol tersebut dari dua arah, baik menuju atau dari Jakarta.
"Boleh dikatakan malam hari ini mudik kedua kalau kita katakan yang pertama 22 Desember lalu," kata Royke di lokasi, Jumat (29/12) malam.
Royke memaparkan, kendaraan keluar untuk menghadapi libur Natal sebelumnya mencapai 244 ribu kendaraan. Sedangkan sampai malam ini pukul 20.00 kendaraan yang keluar baru 58 ribu kendaraan."Diperkirakan secara akumulasi besok aka mencapai 68 ribu meningkat sepuluh persen dari waktu normal," katanya menjelaskan.
Jumlah tersebut, menurut Royke, pun cukup normal. Pantau Republika do lokasi juga tidak tampak ada lonjakan terjadi di gerbang Tol Cikarang Utama. Antrean menuju dan dari Jakarta pin tidak tampak terlihat. "Ada sedikit antrean bottleneck km 11 tadi katakan lah penyempitan selepas itu disini pun tidak ada antrean begitu," kata Royke.
Antisipasi bila sampai terjadi antrean panjang, Royke menyarankan agar kendaraan melewati pantura, Kalimalang, dan Becakayu. "Pengalaman mudik pertama kemarin (22 Desember) justru arteri menurut pengamatan kami lengang mulai dari Kalimalang Bekasi," kata dia.
Selain itu, polisi tetap menyiapkan skenario contra flow di gerbang tol jika kepadatan tidam dapat dihindarkan. "Kalau di sini contra flow, kalau di beberapa ruas jalan katakan lah pantura atau Brexit Tegal da pengalihan arus," kata dia.