REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Kepolisian Resor Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mewaspadai enam titik di wilayah itu pada malam pergantian tahun ini. Keenam wilayah itu dianggap menjadi pusat keramaian warga saat malam Tahun Baru 2018.
Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Gresik Kompol Hana di Gresik, Jumat (29/12), menyebutkan enam titik itu masing-masing adalah Gelora Joko Samudro, Kawasan Kota Baru Driyorejo, Sedayu, dan tiga titik di kawasan Gresik Kota Baru (GKB).
"Di lokasi enam titik itu juga menyediakan hiburan pada malam pergantian tahun sehingga kami perlu waspadai timbulnya dampak yang tidak kami inginkan," katanya.
Total pasukan yang akan bersiaga dalam pengamanan di enam titik dan beberapa wilayah Gresik pada malam pergantian tahun, kata Hana, sebanyak 605 anggota Polres Gresik.
Selain itu, ditambah satu SSK jajaran Brimob, 80 anggota TNI dan 100 personel dari instansi terkait dengan membentuk Tim Tanggal Tahun Baru. "Kekuatan personel tersebut akan kami kumpulkan pada Apel Siaga Tahun Baru di Kantor Pemkab Gresik pada hari Sabtu (30/12)," katanya.
Hana mengatakan bahwa jajaran Polres Gresik juga akan melakukan pelarangan kepada kendaraan dari luar kota untuk masuk wilayah Gresik pada malam tahun baru. "Kami akan melakukan operasi di wilayah perbatasan kota. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kendaraan yang menggunakan kenalpot bising pada malam pergantian tahun," tuturnya.
Beberapa wilayah perbatasan kota yang akan dijaga aparat, antara lain, Dukun dan Cermen yang akan dilakukan penyegatan kendaraan agar tidak masuk kota. Selain itu, Menganti, Kedamaian, dan wilayah Kebomas atau akses masuk dari Surabaya menuju Gresik, ditambah wilayah lain, seperti jalur utara pantura, Jembatan Bunga, dan Simpang Tugu Manyar.