REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menjelang libur akhir tahun, pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (persero) menyiapkan 25 armada bus untuk mengantisipasi kejadian tidak terduga. Eksekutif Manager Angkasa Pura II, Indah Suryandari mengatakan armada bus tersebut diperuntukkan apabila kejadian pembatalan penerbangan terjadi karena suatu hal yang sangat urgen.
"Kami sebelumnya sudah ada kejadian seperti itu, dan misalnya sampai ada penerbangan yang cancel dan sebagainya itu kami siapkan bus," ujar dia saat ditemui Republika.co.id di Rumah Kreatif BUMN di jalan M1, Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (29/12).
Indah menjelaskan, antisipasi terjadinya pembatalan penerbangan akibat erupsi juga terus dilakukan. Bersama dengan stakeholder dalam hal ini airline, lanjut dia, AP II terus melakukan koordinasi apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga. Jika sewaktu-waktu terjadi pembatalan, penumpang bisa beralih ke moda transportasi bus yang sudah disiapkan. "Jadi setiap apa yang terjadi bisa diketahui oleh pihak terkait. Jadi semua sudah mengantisipasi semua kejadian apa pun," kata dia.
Saat ini, lanjut dia, dampak erupsi dari gunung Agung dan Gunung Sinabung baru-baru ini belum terlihat mengganggu penerbangan di AP II. Indah berharap, kondisi pada libur akhir tahun ini bisa berjalan dengan aman dan nyaman bagi pengguna jasa transportasi udara. "Alhamdulillah sampai saat ini belum ada dampak untuk kami, penerbangan masih normal, mudah-mudahan akan seterusnya seperti itu," ujar dia mengakhiri.