REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto saat ini masih merangkap dua jabatan usai terpilih sebagai Ketua umum Partai Golkar. Pasalnya, belum ada tanda-tanda dari Airlangga untuk mengundurkan diri atau pun pergantian dirinya dari kabinet.
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid pun mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk melaksanakan komitmennya bahwa tidak ada menteri yang rangkap jabatan sebagai ketua umum partai. Hal ini untuk menciptakan kabinet yang efektif. "Menurut saya mestinya beliau melaksanakan apa yang menjadi komitmennya," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (29/12).
Tak hanya itu, Hidayat mengingatkan Presiden Jokowi agar melaksanakan komitmen dan janji lainnya. Termasuk berkaitan penyusunan kabinet. Hal ini juga sesuai dengan nama dan janji-janjinya yakni 'Kabinet Kerja'.
"Komitmennya bukan itu saja. komitmen beliau itu banyak sebenernya. Komitment untuk tidak menghadirkan kabinet yang gemuk. Komitmen untuk menghadirkan kabinet yang tidak transaksional," kata Hidayat.
Sebab menurut Wakil Ketua MPR tersebut, komitmen tersebut saat ini belum seluruhnya dilaksanakan dalam kabinet. "Ya anda tau sendiri sekarang kabinet kita kayak apa, kemudian latar belakangnya bagaimana, masa pada lupa?," kata dia.