Kamis 28 Dec 2017 22:42 WIB

Hadiri Perayaan Natal, Jokowi: Jangan Pernah Lelah Bekerja

Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan dua warga pemeluk Nasrani saat menghadiri perayaan Natal Oikumene 2017 di Rumah Radakng, Pontianak, Kalbar, Kamis (28/12).
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan dua warga pemeluk Nasrani saat menghadiri perayaan Natal Oikumene 2017 di Rumah Radakng, Pontianak, Kalbar, Kamis (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Presiden Joko Widodo mengajak umat Kristen agar tidak lelah bekerja bagi bangsa demi kemajuan negara dan bangsa ini. "Dalam perayaan Natal Nasional ini, saya juga mengajak umat Kristiani di seluruh Tanah Air agar jangan pernah lelah bekerja, jangan pernah lelah bekerja di ladangnya Tuhan," kata Presiden Joko Widodo dalam acara Perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional Tahun 2017 di rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (28/12).

Perayaan itu juga dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat antara lain Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapta Odang, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan sekaligus Ketua Natal Nasional 2017, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dan para pejabat lainnya.

"Jangan pernah lelah bekerja di ladang pengabdian kita masing-masing apa pun profesinya, apa pun pekerjannya, apa pun status yang kita miliki baik pedagang, sopir, petani, buruh, PNS, TNI, Polri, jangan pernah lelah bekerja untuk kejayaan dan kemajuan bangsa dan negara," ungkap Presiden.

Menurut Presiden, Tuhan sudah memberikan anugerah kepada masyarakat Indonesia untuk hidup di Tanah Air yang kekayaan alamnya begitu indah dan berkecukupan. "Tapi Tuhan tidak ingin kita berdiam diri, tapi harus berusaha dan bekerja keras agar Indonesia menjadi bangsa makmur dan sejahtera. Indonesia sebagai negara yang menghasilkan kesejahteraan sosial dan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya," tambah Presiden.

Presiden mengaku bahwa saat ini pemerintah sedang membangun desa, pulau-pulau terdepan dan kawasan perbatasan sebagai beranda RI. "Kita berlayar sebagai negara maju dengan membangun manusia Indonesia, manusia Indonesia yang unggul, tangguh, bermartabat. Perjalanan menuju kemajuan bangsa ini perlu semua peran elemen bangsa termasuk umat Kristiani untuk bersaing di bidang masing-masing untuk menjadi pribadi optimis, tangguh, selalu membantu manusia lain, gotong-royong, dan mengasihi," ungkap Presiden.

Presiden pun berharap Natal dapat membawa perubahan mendasar kehidupan umat sebagai bangsa. Karena dunia berubah dengan cepat kalau tidak mau tertinggal harus menyiapkan diri, mengantisipasi setiap gelombang perubahan yang terjadi. "Jadi Natal bukan perayaan seremonial belaka tapi jadi momentum semangat perubahan, semangat mengejar ketertinggalan, semangat hari esok harus lebih baik dari hari ini," ungkap Presiden.

Tidak ketinggalan, Presiden juga berpesan agar Natal membawa semangat kesehajaan. Semangat untuk mengatakan cukup, rela berbagi, memperkecil kesenjangan kaya dan miskin. "Itu yang perlu kita ingatkan dalam setiap momentum perayaan Natal untuk membawa semangat baru dan perubahan," jelas Presiden.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement