REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring rencana beroperasi Kereta Bandara Soekarno-Hatta, relasi Stasiun Sudirman Baru Bandara Soekarno Hatta, saat ini belum ada perubahan jadwal perjalanan KRL untuk lintas Duri - Tangerang PP, penyesuaian jadwal belum dilakukan lantaran KA Bandara pada tahap awal beroperasi baru melayani 42 perjalanan per hari.
Menurut VP Komunikasi Perusahaan PT KCI, Eva Chairunisa, penyesuaian jadwal akan berlaku setelah PT Railink sebagai operator KA bandara mengoperasikan secara penuh jadwal perjalanan, yaitu sejumlah 82 perjalanan pada awal Januari nanti sesuai dengan program yang telah disosialisasikan PT Railink. "Nantinya jika KA Bandara beroperasi sebanyak 82 perjalanan maka akan terdapat penyesuaian jadwal KRL yang dilakukan oleh PT KCI. Penyesuaian jadwal ini seiring dengan perubahan jumlah perjalanan KA Lintas Tangerang Duri dari 90 perjalanan menjadi 73 perjalanan," ungkap Eva dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/12).
Untuk jadwal keberangkatan kereta pertama dari Stasiun Tangerang menuju Duri adalah pukul 04.55 WIB, sedangkan kereta pertama dari Stasiun Duri menuju Tangerang pukul 05.45 WIB. Sementara itu jadwal kereta terakhir dari Stasiun Tangerang menuju Duri pukul 22.30 WIB dan KA Terakhir dari Stasiun Duri menuju Tangerang pada pukul 23.45 WIB.
"Jika KA Bandara sudah beroperasi 82 perjalanan dan penyesuaian jadwal dilakukan maka untuk informasi jadwal terbaru perjalanan KRL Lintas Tangerang Duri (PP) nanti para pengguna jasa dapat mengakses situs kami di www.krl.co.id , melihat langsung di papan pengumuman stasiun, maupun melalui petugas kami yang membagikan flyer jadwal KRL terbaru di stasiun lintas Tangerang Duri, " kata Direktur Utama PT KCI, Muhammad Nurul Fadhila.
Mulai Kamis (28/12) sore, pelayanan pengguna KRL di Stasiun Duri sudah dialihkan ke bangunan Stasiun Baru. Pelayanan ini termasuk loket, gate in, dan gate out, hingga toilet dan mushalla. PT KCI juga mengimbau para pengguna jasa KRL Commuter Line untuk dapat menyesuaikan kembali jadwal perjalanannya dengan adanya perubahan ini pada awal Januari nanti, terutama saat jam-jam sibuk pada pagi dan sore hari.
PT KCI saat ini mengoperasikan 926 perjalanan KRL per hari, dengan melayani 950 ribu hingga satu juta pengguna setiap harinya. Untuk memaksimalkan kapasitas angkut dengan frekuensi perjalanan tersebut, PT KCI semakin banyak mengoperasikan KRL dengan formasi 10 dan 12 kereta termasuk di lintas Tangerang Duri (PP). "Sebelumnya mulai 6 Desember 2017, telah beroperasi dua rangkaian KRL dengan formasi sepuluh kereta di lintas Tangerang Duri (PP). Perubahan ini merupakan upaya peningkatan pelayanan sekaligus menjaga kapasitas angkut KRL di lintas Tangerang Duri (PP) di tengah penyesuaian jadwal yang ada, " kata Fadhila.
Penambahan formasi rangkaian kereta ini merupakan tahap awal seiring pekerjaan perpanjangan peron di seluruh stasiun lintas Tangerang Duri (PP) yang juga masih berlangsung. Perpanjangan peron dilakukan untuk mendukung program pengoperasian rangkaian KRL dengan formasi 12 kereta. Untuk saat ini peron di stasiun Grogol, Taman kota, Bojong Indah, Kalideres, Batu Ceper, Tanah Tinggi dan Stasiun Tangerang telah dapat melayani KRL dengan formasi rangkaian 10 Kereta.
Berikut adalah daftar stasiun yang perlu diperhatikan pengguna ketika berada dalam KRL formasi 10 kereta di lintas Tangerang Duri (PP) : Stasiun Pesing Arah Tangerang : 2 kereta belakang belum mendapat peron Arah Duri : 2 kereta belakang belum mendapat peron Stasiun Rawa Buaya Arah Tangerang : 2 kereta belakang belum mendapat peron Arah Duri : 2 kereta belakang belum mendapat peron Stasiun Poris Arah Tangerang : 2 kereta belakang belum mendapat peron Arah Duri : 2 kereta belakang belum mendapat peron Kami juga menghimbau para pengguna memperhatikan adanya pekerjaan perpanjangan peron di sejumlah stasiun yang masih berlangsung.
PT KCI mendukung sepenuhnya pengoperasian Kereta Bandara Soekarno Hatta sebagai program pemerintah menghadirkan berbagai pilihan moda transportasi bagi masyarakat. Para calon pengguna KA Bandara juga dapat menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) untuk mengawali maupun meneruskan perjalanan dengan KRL, selama tetap melakukan tap in dengan sempurna dan barang bawaannya tidak melebihi ketentuan yang ada.