REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pindad memberikan pengharapan kepada kontingan TNI AD yang berhasil menyabet dua gelar dalam lomba Tembak di Singapura dan Australia. Senjata yang digunakan oleh para prajurit itu merupakan produksi dalam negeri milik PT Pindad.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mengaku, bangga dengan perjuangan para prajurit TNI AD yang berhasil menyabet gelar di kejuaraan tembak dengan menggunakan senjata milik Pindad.
Acara (pemberian penghargaan) ini sengaja kami buat untuk mengapresiasi kinerja dari para prajurit TNI AD. Rasa terima kasih dan bangga saya ucapkan kepada para prajurit yang menggunakan produk PT Pindad, ujar Abraham di Soehanna Hall, The Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (27/12).
Kontingen TNI AD mengikuti kejuaraan lomba menembak tahunan Australian Army Skill At Arms Metting (AASAM) di Australia pada Mei 2017 lalu dengan menggunakan senjata jenis SS-2 V4 buatan PT Pindad Kemudian pada kejuaraan di Singapura yakni ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-27, senjata yang digunakan oleh Kontingen TNI AD jenis SS-2 V4 dan heavy barrel dan SS-2 V2 buatan PT Pindad.
Kepala Staff TNI AD Jenderal TNI Mulyono yang juga menjabat sebagai komisaris utama PT PINDAD (Persero) mengaku, senang karena PT Pindad telah mengapresiasi para prajuritnya yang sudah mengharumkan nama Indonesia. Hal ini, menurut dia, membuktikan bahwa kualitas senjata dalam negeri dan skill mumpuni anak negeri mampu menjuarai kompetisi internasional. "Artinya produk yang dipakai anggota kita untuk bertanding, secara kualitas sama," kata dia.
Mulyono pun mengatakan, TNI akan memberikan apresiasi pada para kontingennya yang berhasil menjuarai kompetisi tersebut. "Perjuangan mereka yang harus diapresiasi, setiap prajurut kita mendapat apresiasi, yang paling utama salah satunya diberikan apresiasi diberikan kenaikan pangkat dan diberikan kemudahan akses pendidikan," kata Mulyono.