REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang acara menyambut tahun baru, Ancol Gempita Festival, pihak Polres Metro Jakarta Utara menyiapkan 3.500 personel. Sebanyak 2.500 orang adalah anggota kepolisian sementara lainnya adalah TNI.
"Disiapkan di Ancol itu 3.500 personel, 2500 dari Brimob, Sabhara, dan lalu lintas. Sisanya TNI. Lainnya ada Tim Tiger juga untuk antisipasi copet jadi mereka nanti mobile. Lalu ada satgas untuk orang hilang, nanti petugasnya polisi wanita, nanti srikandi-sirkandi dari anggota polres," kata Kepala Sub-bagian Humas Polres Metro Jakarta Utara, HM Sungkono, dalam konferensi pers di Taman Impian Jaya Ancol, Rabu (27/12).
Sungkono juga mengatakan, pihaknya akan menyebar personel di 15 titik seputar Ancol, seperti wilayah Pademangan dan Gunung Sahari. Hal tersebut untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan mencairkan kemacetan.
Demi keselamatan para pengunjung, Sungkono pun menghimbau agar tidak mengenakan perhiasan yang berlebihan dan menaati peraturan. "Masyarakat yang berkunjung jangan mengenakan perhiasan yang berlebihan, jangan parkir yang memaksakan supaya di dalam Ancol tidak terhambat," tambah dia.
Sementara itu, pihak Ancol juga mempersiapkan tambahan personel. Jumlah seluruh personel ditambah anggota kepolisian adalah 5.401 orang pada 31 Desember 2017, dan 4.460 orang pada 1 Januari 2018.
Selain tambahan personel, pihak Ancol juga menyediakan tambahan kendaraan di dalam Ancol. Baik Bus Wara-wiri dan Kereta Sato-sato akan ditambahkan dalam jumlah banyak.
"Bus wara-wiri jadi 112 buah yang beroperasi. Kereta sato-satonya ditambah menjadi empat buah. Selain itu ada tambahan lokasi toilet menjadi 46 titik lokasi, ada delapan titik mushola, 12 pos keselamatan, dan 11 ambulans," kata General Manager Taman Impian Jaya Ancol, Sunarto pada acara yang sama.
Terkait sistem parkir, nantinya akan ada sejumlah sentra parkir. Dari tempat tersebut, pengunjung bisa berpindah ke tempat lain menggunakan kendaraan dalam yang disediakan oleh Ancol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
