Rabu 27 Dec 2017 21:30 WIB

Puncak Arus Balik Akhir Tahun Diprediksi 1 Januari 2018

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Karta Raharja Ucu
Antrean kendaraan saat penerapan satu arah (One way) di ruas Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Antrean kendaraan saat penerapan satu arah (One way) di ruas Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya memprediksi puncak arus balik libur Natal dan pergantian tahun terjadi pada 1 Januari 2018. Namun, Kepolisian tidak bisa memprediksi berapa volume kendaraan yang akan memadati jalan. Apalagi ada proyek pembangunan yang menciptakan kemacetan di tol.

"Salah satu demikian. Jadi ada penyempitan, dari empat lajur jadi dua lajur. Dan ada perbaikan jalan. Kesepakatan waktu rapat, batasnya sampai 22-23 Desember (arus balik). Tapi kita minta perpanjangan supaya sampai tanggal 2 Januari 2018," ujar Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra di Mapolda Metro Jaya, Rabu (27/12).

Halim mengaku sempat menggunakan motor patwal untuk menyusuri dan melihat kondisi jalan tol. Halim mengatakan, akan memberikan bebas tarif tol jika macet sudah mencapai panjang hingga lima kilometer. Dan itu merupakan protap.

Namun untuk saat ini, jalan tol masih terlihat lancar jaya, misalnya di jalur Cikarang. "Kecuali di daerah Cipali, makanya kita ragu lancarkan sim nanti terhambat di sana," kata Halim.

Polda Metro Jaya juga mengantisipasi arus balik usai perayaan Natal 2017 dengan memindahkan jalan arah Jakarta. Pemindahan jalur dilakukan pada 22-26 Desember.

"Kemarin mulai tanggal 22 sampai tanggal 26 di seberang menuju Cikampek, diperkirakan kemarin masuk arus balik, tapi sedikit masih normal," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement