REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan stok beras untuk wilayah Jakarta masih sangat aman. Begitupun dengan harga beras, kata dia, masih relatif stabil hingga tahun baru nanti.
"Stok beras medium benar-benar ada, melimpah, jadi aman dan distribusi lancar walaupun cuaca ekstrem sehingga dipastikan harga stabil," ujar Sandi melalui keterangan tertulis, Rabu (27/12).
Menurut Sandi, saat ini sudah memasuki panen raya padi sehingga supply beras stok dan distribusi akan lancar dan aman. Dengan begitu, terangnya, harga beras pun akan stabil untuk memenuhi kebutuhan di ibu kota dan wilayah sekitarnya.
DKI Jakarta, kata Sandi, merupakan barometer harga beras nasional, dan seringkali berperan mempengaruhi harga beras nasional. Utamanya harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) akan mempengaruhi harga beras di beberapa wilayah Indonesia.
Oleh karena itu, Sandi menegaskan usai melakukan sidak di PBIC akan terus memantau stok beras, pendistribusian, dan harga agar benar-benar lancar. Pihaknya pun akan terus melakukan koordinasi dengan Kementrian Pertanian dan Kementrian Perdagangan.
Selain itu, Pemprov DKI juga akan meminta Bulog untuk melakukan operasi-operasi di pasar. Dengan begitu upaya pemantauan selama dua bulan ke depan diharapkan dapat maksimal. "Selama dua bulan ke depan kami pantau 24 jam agar distribusi benar-benar lancar. Ini yang menjadi perhatian, jadi masyarakat tidak perlu khawatir," jelas dia.
Berdasarkan data yang dirilis dari Oktober hingga Desember 2017, stok beras di PIBC pada Oktober 2017 sebanyak 53.196 ton lebih tinggi 28 persen dibandingkan periode sama tahun 2016. Selanjutnya, November 2017 sebanyak 43.676 ton lebih tinggi 16 persen dan Desember 2017 sebanyak 36.701 ton lebih tinggi 3,45 persen. "Stok beras ini lebih dari 36 ribu ton berarti melimpah di atas normal sebesar 30 ribu ton, ujar Sandi.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) Provinsi DKI Jakarta, Nellys Soediki juga mengatakan pasokan beras masih berlimpah. Sehingga ia membantah dengan tegas jika ada pedagang beras yang kesulitan untuk memperoleh pasokan. "Sebelum liburan Natal, pasokan masih normal dan harga relatif masih stabil. Semua data tersebut ada di Food Station," ujar Nellys.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Raya Arief Prasetyo Adi juga memastikan jika pasokan beras untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya masih di atas normal. Bahkan menurut Arief, surplus enam ribu ton dari kebutuhan normal biasanya sebesar 30 ribu ton. Sehingga dipastikan pasokan beras hingga Tahun Baru 2018 masih aman untuk Jakarta dan sekitarnya.
"Stok beras di PIBC aman. Tercatat pagi ini pukul 07.00 WIB beras yang masuk 2.033 ton dan stok di gudang 36 ribu ton. Berarti stok aman karena di atas 30 ribu ton" kata Arief.