Rabu 27 Dec 2017 00:11 WIB

Libur Akhir Tahun, 5 Ribu Kamar di Padang-Bukittinggi Penuh

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Hazliansyah
Jam Gadang di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Foto: Antara/Saptono
Jam Gadang di Bukittinggi, Sumatera Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Tingkat hunian penginapan di Sumatra Barat melonjak tajam selama periode libur akhir tahun 2017 ini.

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumatra Barat mencatat, sebanyak 3 ribu kamar di Kota Padang dan 2 ribu kamar di Bukittinggi penuh di selama libur akhir tahun ini.

Ketua ASITA Sumbar Ian Hanafiah mengungkapkan, angka ini dipastikan lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2016 lalu. Alasannya, pada libur akhir tahun 2016 lalu masih ditemukan kamar kosong.

Kenaikan jumlah kunjungan wisatawan berujung pada meroketnya tarif hotel dan penginapan di Sumatra Barat. Ia mengungkapkan, tarif hotel di Kota Padang mengalami kenaikan 20-30 persen. Sedangkan Bukittinggi mengalami lonjakan tarif hotel yang jauh lebih tinggi yakni hingga 100-200 persen.

"Kalau jumlah kunjungan kita belum bisa pastikan. Tapi, melihat kamar hotel penuh, kami indikasikan jumlah kunjungan meningkat dibandingkan tahun lalu," jelas Ian, Selasa (26/12).

Lonjakan tarif hotel yang terlampau tinggi di Kota Bukittinggi membuat penyedia jasa wisata memberikan alternatif destinasi wisata lainnya di Sumatra Barat. Sejumlah agen wisata, lanjutnya, bahkan sengaja membuat paket menarik untuk destinasi selain Bukittinggi. Hal ini untuk mengantisipasi 'membludaknya' wisatawan di Bukittinggi sekaligus menghindari kenaikan tarif hotel yang tinggi.

"Kami hanya berusaha membuat program untuk tepat malam tahun baru, pengunjung dipindahkan ke kota Padang atau daerah lain," jelas Ian.

Ian sendiri menilai bahwa wisatawan yang berkunjung ke Sumbar tak lagi terkonsentrasi di Padang atau Bukittinggi saja. Pemerintah Provinsi Sumbar, menurut Ian, sudah cukup serius menggarap destinasi unggulan lainnya seperti kawasan wisata Mandeh di Pesisir Selatan dan Nagari Saribu Rumah Gadang di Solok Selatan.

Selain itu, destinasi unggulan yang diincar turis adalah Kelok Sembilan di Limapuluh Kota, serta Nagari Pariangan di Tanah Datar yang dikenal dengan desa terindah di dunia.

"Banyak dari wisatawan mengaku penasaran dengan destinasi wisata yang tiga itu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement