Selasa 26 Dec 2017 16:06 WIB

13 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, BPBA Lakukan Ini...

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Agus Yulianto
Wisatawan mengunjungi tempat wisata tsunami Kapal PLTD Apung di Desa Punge, Banda Aceh, Aceh (Ilustrasi)
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Wisatawan mengunjungi tempat wisata tsunami Kapal PLTD Apung di Desa Punge, Banda Aceh, Aceh (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) membunyikan sirine suara untuk memperingati gempa dan tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2014 atau tepat 13 tahun lalu.

Kepala Pelaksana BPBA Yusmadi mengatakan, BPBA bekerja sama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh melaksanakan uji sirine pada hari ini, Selasa (26/12) pukul 10.00 WIB sampai selesai. Durasi suara sirine sebenarnya selama enam menit.

"Lokasinya di enam titik tower sirine yaitu Sirine Kajhu, Sirine Lhoknga, Sirine Lam Awe yang semua berada di Kabupaten Aceh Besar. KemudianSirine Kantor Gubernur Aceh, Sirine Lampulo, Sirine Blang Oi di Kota Banda Aceh," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (26/12).

Menurut dia, bunyi sirine ini hanya dihidupkan pada peringatan gempa bumi dan tsunami Aceh pada hari ini.

Kasi Kesiapsiagaan BPBA Muksin Syafii menambahkan, momentum 13 tahun gempa bumi dan tsunami Aceh diperingati dengan BPBA menghidupkan sirine suara maksimal atau real sound karena selama ini setiap tanggal 26 setiap bulan pukul 10.00 WIB dibunyikan suara test.

"Pelaksanaan berjalan dengan lancar di enam lokasi. Radius suara lebih dari dua kilometer (km)," ujarnya.

Yusmadi mengapresiasi masyarakat sudah siaga dan tidak panik. Apalagi setelah mendapat imbauan dari BPBA. Tak hanya membunyikan sirine, ia menambahkan ada beberapa komunitas melakukan simulasi bencana. Setelah itu, berdoa dan berziarah ke makam suhada korban tsunami.

"Nanti malam puncak zikri internasional dan tausyiah yang disampaikan oleh ustad Abdul somad yang dihadiri oleh aparatur pemerintah dan masyarakat diselenggarakan oleh pemerintah Aceh," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement