REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya, meminta media massa berperan mewartakan kedamaian dan kerukunan agar masyarakat setempat bisa hidup tenang. ''Saya minta supaya jangan sebarkan hoaks yang mengganggu ketenangan masyarakat, sehingga membuat mereka hidup saling curiga," kata Frans di Kupang, Nusa Tenggara Barat, Selasa.
Frans mengimbau media massa agar wartakan tentang kehidupan yang damai dan rukun supaya masyarakat bisa berjuang hidup dengan tenang. Menurutnya, nilai-nilai tentang kehidupan damai dan rukun yang juga tercermin dalam setiap perayaan hari raya seperti Natal dan Tahun Baru maupun lainnya meski diberitakan ke mana-mana.
Selain supaya masyarakat setempat tetap terus menjaga persaudaraan, hal tersebut juga agar masyarakat di berbagai daerah lain merasa senang dan nyaman ketika mengunjungi NTT.
Ia pun mengapresiasi kerukunan antarumat beragama yang tetap terjaga baik, yang ditunjukkan dengan partisiasi umat lintas agama dalam menyambut hari raya keagamaan. "Ini yang meski terus-menerus kita jaga agar toleransi antarumat tetap dirawat untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah ini," katanya.
Ia juga meminta agar media bisa berperan membangun optimisme masyarakat sehingga mereka terus berjuang membangun kehidupannya menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Masyarakat, lanjuntya, tidak semestinya dicekoki dengan stigma kemiskinan setiap waktu yang membuat mereka merasa putus asa untuk berusaha. ''Masyarakat harus diberikan berbagai informasi yang bisa memotivasi untuk bergerak maju,'' katanya.