REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri memprediksi arus balik dala libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2017 akan terjadi dalam dua gelombang. Dua gelombang itu adalah pada Selasa (26/12) malam untuk arus balik Natal dan Senin (1/1) malam untuk arus balik Tahun Baru.
"Diprediksi nanti malam (Selasa hingga Rabu dini hari) akan ada mulai arus balik tapi tidak begitu banyak, volumenya tidak begitu besar," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (26/12).
Polri memprediksi, pemudik yang pulang pada Selasa malam ini merupakan masyarakat yang akan merayakan tahun baru di Jakarta. Prediksi puncak arus balik yang lebih tinggi, menurut Iqbal justru akan terjadi pada 1 Januari 2018 malam mendatang. Polri beserta sejumlah instansi lain pun siap menyiagakan personel dengan strategi pengalihan arus disejumlah titik kemacetan. Hal ini akan berlanjut hingga 7 Januari.
"Nanti Lonjakan situasi normal ada pada tanggal 7 karena pelajar akan masuk tanggal 7 Januari," kata Iqbal.
Titik kemacetan pun masih diprediksi akan terjadi seperti di Nagreg, Cikopo, di Pintu Tol menuju Pantura, Jalur Pantai Selatan. Namun hingga saat ini arus lalu lintas masih normal. "Hari ini belum terlihat pelonjakan angka kendaraan," kata Iqbal menambahkan.
Sedangkan di Jakarta, hari ini lalu lintas masih cenderung lengang. Hal ini menurut Iqbal merupakan dampak dari ribuan kendaraan bermotor yang masih berada di kampung halaman, mengingat 26 Desember 2017 ini pun dinyatakan sebagai hari cuti bersama.