Selasa 26 Dec 2017 06:20 WIB

Sandiaga Sebut Sebagian PKL Sudah Punya Kios di Tanah Abang

Rep: sri handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Suasana warga yang melihat-lihat barang distan pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (25/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Suasana warga yang melihat-lihat barang distan pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (25/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan hanya 394 pedagang kaki lima yang difasilitasi dalam program penataan di kawasan Tanah Abang. Sebagian dari mereka diketahui memiliki kios resmi di blok-blok Tanah Abang.

 "Yang kita data kemarin, 394 itu, sebagian ada yang punya kios," kata Sandiaga di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (25/12).

 

Menurut Sandiaga pendataan itu diawali oleh adanya kabar miring tentang kondisi Tanah Abang yang kembali semrawut. Sejumlah media mengabarkan kondisi ini terjadi sejak Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno dilantik pada 16 Oktober 2017. Dari situlah dilakukan pendataan menyeluruh kepada PKL di kawasan Tanah Abang.

 

"Nah dari situ kita langsung data secara menyeluruh. Jumlahnya 394," kata mantan ketua himpunan pengusaha muda Indonesia (Hipmi) ini.

 

Sandiaga mengaku mengetahui sejak awal bahwa sebagian PKL itu memiliki kios resmi. Namun, ia tetap memfasilitasi mereka untuk berjualan seperti PKL yang belum mempunyai kios. Ia berdalih bahwa pada saat pendataan mereka memang sudah berjualan di trotoar.

 

"Waktu itu mereka memang jualan di situ," ujar Sandiaga.

 

Di kemudian hari, muncul para pedagang yang mengaku tak mendapatkan fasilitas untuk berjualan. Menurut Sandiaga, mereka bukan bagian dari PKL yang masuk dalam pendataan.

 

"Yang datang sekarang itu setelah kita data dan itu bukan merupakan bagian dari yang kita tata sebelumnya," ujar Sandiaga.

 

Sandiaga mengatakan butuh waktu untuk dapat menata kawasan Tanah Abang secara keseluruhan. Ia yakin, begitu konsep transit oriented development (TOD) berjalan, semua akan terpecahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement