REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi mengungkapkan jumlah angkutan kota (angkot) di Kota Cimahi sudah melebihi kapasitas dari total trayek yang hanya tiga. Saat ini, jumlah angkot di Kota Cimahi mencapai 430. Sementara trayek yang dimiliki trayek Cimindi-Pasar Antri, Cibeber-Pasar Antri via Contong serta Cibeber-Pasar Antri via Leuwigajah.
"Angkutan itu sudah overload, karena angkot yang melintas pada trayek lokal sering bertumpukan," ujar Kepala Seksi Angkutan Dishub Kota Cimahi, Ranto Sitanggang, Senin (25/12). Ia berkata, Dishub Kota Cimahi berencana akan melakukan penambahan trayek.
Dituturkan Ranto, penambahan trayek akan dilakukan ke wilayah yang belum tersentuh trayek angkot lokal Kota Cimahi. Saat ini, pihaknya tengah melakukan kajian terkait rencana penambahan trayek lokal tersebut.
"Kita akan membuka trayek baru di wilayah utara, khususnya ke daerah Jalan Permana, ini belum terlayani oleh angkutan umum," ungkapnya.
Menurutnya, berdasarkan hasil kajian sementara, trayek lokal di wilayah utara akan masuk ke Jalan Kamarung menuju Jalan Permana, kemudian masuk ke area Ciawi Tali serta melintasi Jalan Rd. Demang Hardja Kusumah.
Dishub Kota Cimahi pun, kata dia, tak menutup kemungkinan akan membuka trayek lokal di wilayah tengah. "Ketika sudah diaktifkan fly over Padasuka itu, kita rencana apakah bisa memungkinan ada trayek lokal ke arah sana," tuturnya.
Menurutnya, jika penambahan trayek lokal sudah terealisasi, pihaknya akan mengalihkan sebagian angkot dari 430 yang ada ke trayek baru. "Yang sudah overload, kita akan distribusikan sebagian ke trayek yang baru," ungkapnya.