Senin 25 Dec 2017 14:14 WIB

H-1 Natal, 31 Ribu Penumpang Mendarat di Ngurah Rai

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Israr Itah
Sejumlah penumpang membawa barang bawaan di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai.
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Sejumlah penumpang membawa barang bawaan di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Sebanyak 31.966 penumpang mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 24 Desember 2017 atau sehari menjelang Natal. Bali masih menjadi destinasi liburan favorit akhir tahun, yakni Natal, Tahun Baru, dan juga liburan sekolah.

"Jumlah kedatangan tersebut terdiri dari 17.378 penumpang domestik dan 14.588 penumpang internasional," kata Communication & Legal Section Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, Senin (25/12).

Jumlah penumpang domestik yang mendarat sehari sebelum Natal berasal dari 123 pesawat, meningkat 11,82 persen dibanding periode sama tahun lalu. Jumlah penumpang internasional yang mendarat berasal dari 79 pesawat, meningkat 8,22 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Sampai dengan H-1 Natal, pergerakan pesawat yang mendarat di Bali mencapai 2.811 pesawat, naik 10,50 persen dibanding 2.544 pesawat tahun lalu. Pergerakan penumpang sedikit berkurang (-4.59 persen) dari 389.529 penumpang pada 2016 menjadi 371.664 penumpang pada 2017.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyiapkan posko terpadu monitoring angkutan Natal dan Tahun Baru. Posko ini berlangsung 22 hari, terhitung 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018.

"Posko ini bertujuan memantau operasional bandara, khususnya mengantisipasi kepadatan penumpang," kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi.

Posko terpadu ini merupakan gabungan dari unsur PT Angkasa Pura I, Otoritas Bandara Wilayah IV, Pangkalan TNI AU Ngurah Rai, Kepolisian Kawasan Udara Ngurah Rai, Unit K-9, Basarnas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, maskapai, dan ground handling. Yanus mengatakan Desember merupakan bulan high season di Bali.

Tren penumpang dan penerbangan akhir tahun biasanya meningkat, apalagi Bali merupakan destinasi pariwisata dunia. Setiap harinya sebanyak 1.300 personel disiagakan di bandara.

Otoritas bandaa sudah menyetujui 477 tambahan penerbangan (extra flight) dan hampir 80 ribu kursi tambahan dari lima maskapai rute domestik. Jumlah tertinggi adalah rute dari dan ke Surabaya (182 penerbangan), disusul Lombok (112 penerbangan), Jakarta (81 penerbangan), dan sisanya kota-kota di Indonesia Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement