Senin 25 Dec 2017 11:26 WIB

Warga Berjualan Tikar untuk Pengunjung Ragunan

Rep: Umar Muchtar/ Red: Budi Raharjo
Kendaraan mulai memadati Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (25/12). Banyak pengunjung yang memanfaatkan waktu libur panjang hingga tahun baru dengan berwisata ke Ragunan bersama keluarga.
Foto: Umar Muchtar
Kendaraan mulai memadati Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (25/12). Banyak pengunjung yang memanfaatkan waktu libur panjang hingga tahun baru dengan berwisata ke Ragunan bersama keluarga.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejumlah warga sekitar Taman Margasatwa Ragunan berjualan tikar dan botol air mineral di pinggir jalan raya Harsono RM. Mereka menawarkan barang dagangan yang dijinjingnya itu kepada tiap pengunjung yang hendak memasuki Ragunan.

Salah satu penjual tikar, Mimih (50), sengaja berjualan pada waktu libur Natal hingga libur tahun baru 2018 nanti. Ia hanya ingin menggunakan waktu libur ini dengan bekerja sambilan dengan menjual tikar. "Jualan ini mah cuma saat libur ini aja (natal dan tahun baru)," tutur dia yang tengah sibuk menawar-nawarkan dagangan tikarnya, Senin (25/12).

Tikar yang dijual Mimih, tergolong unik. Panjang dan lebarnya sekitar satu kali satu meter, cukup muat untuk dua orang. Tikar itu berbahan dasar kertas semen berwarna coklat. Kertas ini dilapisi lagi dengan bahan berwarna putih bertekstur karung beras.

Tidak hanya Mimih yang berjualan itu. Ada banyak rekan-rekannya yang juga menjajakan tikar di sepanjang jalan raya arah Ragunan hingga ke area pintu masuknya. Selembar tikar dihargai Rp 10 ribu. "Ini ada bosnya, jadi nanti saya nyetor lagi ke bosnya," kata Mimih yang tinggal tak jauh dari Ragunan.

Beberapa pengunjung tampak tak ragu merogoh kocek untuk selembar tikar tersebut sebelum masuk ke dalam Ragunan. Ada yang membeli banyak saat masih berada di dalam mobilnya, untuk istri dan anak-anaknya.

Selain penjual tikar, ada pula beberapa yang menjual botol air mineral. Mereka sudah terlihat di sepanjang jalan sebelum memasuki area pintu masuk utama Ragunan. Botol-botol tersebut dibungkus di kantong plastik. Isinya empat botol dan dijual Rp 10 ribu.

Hingga kini, Ragunan terus didatangi banyak pengunjung. Arus lalu lintas di jalan raya arah Ragunan pun tampak padat merayap dengan didominasi kendaraan roda empat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement