Senin 25 Dec 2017 10:45 WIB

SAR dan KNKT Pantau Arus Transportasi di Bali

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ani Nursalikah
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memantau arus transportasi laut sejumlah pelabuhan di Bali.
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memantau arus transportasi laut sejumlah pelabuhan di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memantau arus transportasi laut sejumlah pelabuhan di Bali. Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Bali, I Ketut Gede Ardana mengatakan lonjakan penumpang yang menggunakan transportasi laut saat ini tak sesignifikan Lebaran beberapa waktu lalu.

"Meski demikian, Basarnas tetap siaga di sejumlah titik penyeberangan, seperti Pelabuhan Gilimanuk, Padangbai, dan Benoa," kata Ardana, Senin (25/12).
 
Ardana mengatakan Basarnas juga berkoordinasi dengan KNKT. Timnya siap dikerahkan untuk mengantisipasi arus transportasi saat perayaan Natal dan Tahun Baru.
 
KN SAR Arjuna 229 telah bersiap di Pelabuhan Benoa dan bisa dikerahkan sewaktu-waktu untuk mengantisipasi kecelakaan laut. Selain kapal, kekuatan perairan juga didukung Rigid Inflatable Boat (RIB), dan perahu karet yang diletakkan di titik-titik strategis untuk mempercepat pergerakan.
 
Kepala Sekretariat KNKT, Bambang Sudaryono menambahkan pihaknya tak ketinggalan memantau sejumlah penerbangan, maritim, dan angkutan darat sepanjang Natal hingga Tahun Baru. Segala aspek dipersiapkan untuk memastikan keselamatan penumpang.
 
"Ini dalam rangka memberi kenyamanan bagi penumpang yang menggunakan berbagai moda transportasi," ujarnya.
 
Republika/Mutia Ramadhani
 
Sejumlah personel dan alat utama Basarnas Bali ditempatkan juga di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, terminal-terminal angkutan darat, dan lokasi pariwisata. Tim SAR dapat bergerak cepat memberi pertolongan atau melakukan pencarian jika terjadi sesuatu, sehingga menekan jumlah korban jiwa.
 
PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang menyiagakan sebanyak 32 kapal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. General Manajer PT ASDP Ketapang-Gilimanuk, Elvi Yosa mengatakan ASDP siap melayani penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Bali atau sebaliknya.
 
"Satu kapal setidaknya melakukan sembilan kali perjalanan setiap hari, sehingga ada 288 kali penyeberangan sepanjang liburan Natal dan Tahun Baru di Gilimanuk dan Ketapang," katanya.
 
ASDP menyediakan tambahan masing-masingnya tiga loket di dalam dan di luar pelabuhan. Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru juga didirikan untuk meningkatkan koordinasi dan pelayanan untuk penumpang.
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement