Senin 25 Dec 2017 10:28 WIB

Libur Natal dan Tahun Baru, Laporkan Jika Dipalak

Pantai Padang saat senja.
Foto: Dok Pemkot Padang
Pantai Padang saat senja.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Muslim libur telah tiba. Wisatawan akan berlibur panjang di penghujung tahun 2017 ini.

Pada saat libur Natal dan  tahun baru, diperkirakan sejumlah objek wisata di Kota Padang, Sumatera Barat,  dikunjungi banyak orang. Peningkatan arus pengunjung diprediksi terjadi sejak natal hingga tahun baru 2018.

Saat libur panjang tersebut, tindak kriminalitas juga diprediksi akan terjadi dan meningkat pesat. Aksi pemalakan dan pemerasan di objek wisata ini mesti diwaspadai para pengunjung.

"Pada libur Natal dan tahun baru ini kemungkinan Kota Padang akan dibanjiri wisatawan. Namun kondisi ini kemungkinan juga dimanfaatkan oleh oknum masyarakat, mulai dari tukang parkir, serta aksi premanisme di objek wisata dan restoran-restoran yang tidak memasang tarif harga," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Medi Iswandi, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (24/12).

Pemko Padang mengimbau kepada seluruh masyarakat dan wisatawan untuk mewaspadai hal demikian. Jika ada wisatawan atau warga yang mengalami hal tersebut, diharapkan untuk melaporkannya kepada kepolisian terdekat.

"Karena dengan cara seperti itu (melaporkan), para pelaku baru dapat diproses secara hukum," ujar Medi.

Medi menyebut, pihaknya akan segera bertindak jika ada surat laporan yang diterbitkan kepolisian. Karena pemerasan atau pemalakan merupakan delik aduan.

"Korban secara pribadi harus membuat laporan polisi,  kecuali anak di bawah umur," terangnya.

Medi menekankan, pihaknya berkomitmen akan mengganti kerugian yang dialami wisatawan. Semuanya itu tentu dengan syarat korban bersedia membuat laporan kepolisian.  "Pos polisi dapat ditemukan di sejumlah titik di tiap objek wisata," ujarnya.

Di sisi lain, Medi menyebut bahwa para pedagang di tempat wisata sudah seharusnya mengutamakan pelayanan. Melayani tamu dengan baik.  "Mereka  harus menyediakan daftar harga dan menjaga kebersihan dagangannya," imbaunya.

Medi juga mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BPBD, kepolisian, Basarnas, Dinas Perhubungan, serta camat dan lurah. Ini bertujuan agar masing-masing instansi pemerintah tersebut memantau tiap objek wisata.

"Kira berharap dengan begitu pengunjung akan merasa nyaman di sini," katanya.

Sebelumnya Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo telah mengingatkan, untuk menyambut perayaan Natal dan tahun baru perlu pengamanan dan koordinasi bersama seluruh pihak.

Hal ini diharapkan akan memunculkan suasana aman, kondusif dan terkendali. Sehingga masyarakat dapat melaksanakan kegiatan dengan semestinya.

Di samping itu, diharapkan juga, Forkopimcam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan) untuk mengajak RT/RW serta masyarakat menggalakan Siskamling di tempat masing-masing.

Pemko Padang sedang mempersiapkan kegiatan di setiap kecamatan agar konsentrasi massa dalam perayaan tahun baru tidak berada di satu titik saja. “Mari kita isi perayaan tahun baru dengan tausiah, tabligh akbar dan muhasabah di masjid dan musala,” ajak Mahyeldi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement