Ahad 24 Dec 2017 23:58 WIB

Banjir Landa Kecamatan Sungai Keruh Musi Banyuasin

Rep: Maspril Aries/ Red: Joko Sadewo
Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Hujan yang turun dalam dua hari terakhir di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumaetra Selatan (Sumsel) telah menyebabkan beberapa desa di daerah ini dilanda banjir. Hujan yang turun terus menerus telah menyebabkan air Sungai Sake di Kecamatan Sungai Keruh meluap menggenangi pemukiman dan kebun warga.

Ratusan rumah warga di Desa Kerta Jaya, Ahad (24/12) tergenang air akibat banjir dari luapan air sungai Sake. Bupati Muba Dodi Reza Alex, Ahad (24/12) bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Muba Apriyadi langsung mendatangi desa yang dilanda banjir dan bertemu langsung dengan warga yang menjadi korban banjir.

Bupati Dodi Reza Alex mendapat laporan dari Kepala Desa Kerta Jaya Al Aziz yang melaporkan ada ada 271 rumah di wilayahnya yang terendam banjir, sebanyak 338 KK atau 1.267 jiwa menjadi korban banjir, sebanyak 19 warga terpaksa mengungsi. Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut.

Mengetahui kedatangan orang nomor satu di Muba tersebut, warga korban banjir langsung menyampaikan masalah banjir yang kerap melanda desa mereka. Setiap tahun, saat musim hujan kami di sini selalu terkena banjir. "Warga di sini mengharapkan solusi dari pemerintah untuk mengatasi banjir Bapak Bupati,” ujar seorang warga.

Menurut warga, banjir melanda Desa Kerta Jaya sudah terjadi sejak Sabtu (23/12). Banjir terjadi akibat luapan air Sungai Sake yang meluap karena intensitas curah hujan yang tinggi. Selain rumah yang terendam warga juga melaporkan kepada Bupati Dodi Reza Alex, aktivitas warga terganggu untuk mencari nafkah ke kebun dan juga anak-anak tidak bisa sekolah.

Selain mendengarkan keluhan warga, dalam kunjungan tersebut Bupati Muba juga menyerahkan bantuan barang kebutuhan pokok kepada warga yang terkena. Bupati Dodi juga memerintahkan didirikan posko di desa yang dilanda banjir tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement