REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — PT Lintas Marga Sedaya (LMS) memberlakukan pembayaran tunai di Gerbang Tol Palimanan Cirebon, Jawa Barat, untuk mempercepar transaksi, dikarenakan masih banyak pengguna jalan tol yang tidak menyiapkan uang elektronik.
"Sebenarnya kita siapkan gardu paling pinggir (untuk tunai) ternyata menyebar, sehingga kita terima juga (pembayaran tunai)," kata General Manajer PT LMS, Suyitno saat dihubungi, Ahad (24/12).
Menurutnya masih banyak pengguna jalan tol yang tidak membawa uang elektronik. Padahal, pihak pengelola tol hanya menyiapkan gardu paling pinggir untuk menerima pembayaran tunai.
"Namun, dalam perkembangannya, banyak pengguna jalan tol di gardu non tunai yang tidak siap dengan uang elektronik. Akhirnya semua gardu tol dibuka menerima pembayaran tunai guna mempercepat transaksi karena kalau tidak akan menghambat yang lain," tuturnya.
Berdasar data PT LMS puncak arus mudik Natal 2017 di Cipali terjadi sejak Sabtu (23/12). Pada malam puncak tercatat sebanyak 73.478 kendaraan yang keluar tol Cipali. "Puncaknya kemarin, lalu lintas mencapai rekor 73.478 kendaraan totalnya," katanya.
Kapolres Cirebon Ajun Komisaris Besar Risto Samodra mengatakan pada Operasi Lilin 2017 semua jalur yang mengarah ke Jawa Tengah, baik jalan tol maupun pantura terpantau ramai lancar, tidak ada kemacetan di kedua jalur tersebut. "Semua terpantau ramai lancar, hanya saja ada tersendat sedikit di jalur kuliner Cirebon, namun itu tidak lama juga bisa terurai," katanya.