Ahad 24 Dec 2017 21:20 WIB

Liburan, PHRI: Pengunjung Hotel Meningkat Hampir 100 Persen

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bilal Ramadhan
Kamar hotel berbintang/ilustrasi
Foto: pixabay
Kamar hotel berbintang/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki libur Natal dan Tahun Baru, pengunjung hotel semakin meningkat, khususnya di daerah-daerah tujuan wisata. Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menjelaskan, kenaikan pengunjung hotel khususnya pada libur Natal tahun ini meningkat dibandingkan 2016 lalu.

"Kalau daerah-daerah tujuan wisata itu kita perkirakan kisarannya antara 75 persen sampai 95 persen, rata-ratanya seperti itu," kata Hariyadi saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (24/12).

Daerah yang lonjakan pengunjungnya tinggi, kata Hariyadi, seperti di Malang, Solo, Yogyakarta, dan Bali. Sebab, daerah tersebut merupakan destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan.

"Walaupun di Bali itu, karena kemaren memprediksikan Gunung Agung (meletus) itu memang agak menurun (pengunjung hotel maupun wisatawan), tetapi secara keseluruhan menunjukkan tren yang positif untuk semua daerah. Itu boleh dibilang cukup bagus," tambah Hariyadi.

Puncak lonjakan pengunjung hotel sendiri, kata Hariyadi, sudah terjadi sejak Sabtu (23/12) kemaren. Lonjakan pengunjung hotel diperkirakan akan terus meningkat hingga Selasa (26/12) nanti. "Sudah mulai (puncak kenaikannya sejak) hari Sabtu, sampai tanggal 26 (masih puncaknya), kalau tanggal 27 itu udah turun," tambahnya.

Namun, pada Tahun Baru 2018 nanti, lonjakan pengunjung hotel tidak akan seperti libur Natal saat ini. Sebab, kata Hariyadi, pengunjung atau wisatawan banyak mengambil pada sesi liburan Natal, karena bertepatan dengan hari libur.

"Nah tanggal 27,28,29,30,31(Desember) kan kantor masih masuk, walaupun efektifnya mungkin hanya antara 27 hinngga 30 ya. Jadi apiknya yang sekarang ini (ketika Natal), yang tertinggi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement