Ahad 24 Dec 2017 20:51 WIB

Boliyohuto Carnival Ajang Lestarikan Budaya Lokal Nusantara

Wisatawan berjalan di jembatan sekitar hotel yang dibangun di pulau Cinta, Boalemo, Gorontalo, Sabtu (30/1).   (Antara/Wahyu Putro)
Wisatawan berjalan di jembatan sekitar hotel yang dibangun di pulau Cinta, Boalemo, Gorontalo, Sabtu (30/1). (Antara/Wahyu Putro)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, melestarikan budaya lokal nusantara melalui pagelaran "Boliyohuto Carnival 2017" di Desa Sidodadi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Hadijah U Tayeb, Ahad, mengatakan kegiatan tersebut rutin dilaksanakan untuk melestarikan budaya bangsa menuju kemandirian ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.

"Kegiatan ini sebagai wadah pagelaran seni dan budaya tradisional yang tumbuh dan berkembang di masyarakat dan ajang generasi muda menunjukan serta mengembangkan bakat seni dan budaya," ujarnya.

Selain itu Boliyohuto Carnival juga bertujuan untuk menggali dan mengembangkan budaya kearifan lokal serta sebagai pentas produk unggulan ekonomi lokal daerah yang selama ini dikembangkan dan ada di Kecamatan Boliyohuto.

"Kegiatan ini dimulai sejak tanggal 23 Desember dan berakhir pada 31 Desember mendatang dengan menampilkan 80 kelompok seni dan budaya berbagai etnis nusantara yang tinggal di Boliyohuto," ungkap Hadijah.

Pada kegiatan itu juga, kurang lebih 1.000 pelaku usaha lokal dari berbagai jenis usaha turut serta. Dan hingga saat ini tercatat perputaran uang pada pagelaran itu sudah mencapai Rp 2 miliar.

"Kami berkomitmen untuk menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, pusat lapangan kerja dan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)," tegas dia.

Hadijah berharap, kegiatan tersebut dapat berlangsung secara berkesinambungan serta dapat meningkat dari tahun ke tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement