Ahad 24 Dec 2017 18:06 WIB

Jasa Marga: 234 Ribu Kendaraan Telah Tinggalkan Jakarta

Kemacetan di jalan tol Jakarta - Cikampek kawasan Cikunir, Bekasi, Jawa Barat (22/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kemacetan di jalan tol Jakarta - Cikampek kawasan Cikunir, Bekasi, Jawa Barat (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasa Marga selaku operator jalan tol mencatat sebanyak 234.000 unit kendaraan telah meninggalkan Jakarta, Sabtu (23/12), melintasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek bertepatan dengan aktivitas libur Natal 2017 dan pergantian tahun.

"Hingga H-2 Natal 2017 sudah 234.000 kendaraan yang telah meninggalkan Jakarta menuju Cikampek dan sekitarnya," kata Humas PT Jasa Marga Dwimawan Heru, dalam siaran pers yang diterima di Bekasi, Ahad (24/12).

Menurut dia, jumlah kendaraan itu dihitung berdasarkan transaksi yang tercatat di Gerbang Tol Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat hingga Sabtu pukul 11.00 WIB. Volume lalu lintas arus mudik yang menuju arah Cikampek via Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama sejak Kamis (21/12) hingga Sabtu (23/12) telah mencapai 234.000 kendaraan atau naik 4 persen dari kondisi volume lalu lintas normal sebanyak 225.000 unit kendaraan.

"Pada Kamis, tercatat sebanyak 68.000 kendaraan dari Jakarta yang melintasi GT Cikarang Utama, situasi itu masih belum menunjukkan arus mudik yang signifikan, karena turun sekitar 4,69 persen dibandingkan lalu lintas normal sebesar 72.000 unit kendaraan," katanya.

Prediksi puncak mudik yang berlangsung pada Jumat (22/12) dilintasi sebanyak 80.000 unit atau naik sekitar 3,62 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 78.000 kendaraan. "Pada Sabtu juga masih tercatat peningkatan lalu lintas arah Cikampek yaitu sebanyak 84.000 unit kendaraan, naik sekitar 13,05 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 75.000 unit kendaraan," katanya.

Sedangkan kondisi lalu lintas hari ini, kata Dwimawan lagi, diprediksi masih terjadi peningkatan volume lalu lintas pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek, sekitar 78.000 unit kendaraan. "Perkiraaan kami diprediksi akan meningkat 30 persen dari volume lalu lintas normal sebesar 60.000 unit kendaraan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement