REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Tim Brimob Polda Jawa Tengah, Sabtu (23/12), menyisir sejumlah gereja di Temanggung untuk sterilisasi menjelang perayaan Natal guna memberikan kenyamanan umat nasrani menjalankan ibadat. Pemeriksaan pengunjung gereja pada perayaan Natal akan dilakukan pihak gereja.
"Kami minta bantuan pihak gereja. Kami mengawasi dan pihak gereja yang memeriksa pengunjung biar lebih luwes,'' kata Kapolres Temanggung, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, seperti dikutip Antara.
Jika aparat yang melakukan pemeriksaan, Wiyono menilai jemaat kemungkinan akan merasa kurang nyaman. Dia hanya mengimbau para jemaat yang akan melaksanakan ibadat itu sebaiknya tidak usah membawa tas terlalu besar sehingga mudah dalam pemeriksaan.
Dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polres Temanggung mendirikan tiga pos pengamanan yang merupakan pengamanan melekat gereja-gereja. Setiap pos pengamanan ada 56 personel yang bertugas.
Selain itu, katanya, ada pos pelayanan di depan terminal karena di sana tempat yang ramai. Ini bukan pengamanan Natal saja tetapi melekat sampai pengamanan Tahun Baru. Kemudian juga ada pos terpadu di Alun-Alun Temanggung yang personelnya lebih lengkap, ada Damkar, BPBD, Dinas Kesehatan, Dishub, Satpol PP, Polri, dan TNI.
Wiyono menuturkan sterilisasi diutamakan untuk gereja-gereja besar di dalam kota, seperti Gereja Santo Petrus Santo Paulus, Gereja Pantekosta, dan Gereja Shekinah. Mereka membawa metal detektor melakukan penyisiran di luar gereja maupun di dalam ruangan gereja. Penyisiran tersebut juga melibatkan anjing pelacak.
"Kami mendapatkan lima personel Brimob yang memiliki kemampuan sterilisasi dan juga mendapat tambahan kekuatan 15 personel Brimob yang punya kemampuan dalmas yang nantinya akan digerakkan dalam patroli skala besar bersama instansi terkait seperti Kodim, Dishub, dan Satpol PP," katanya.