Sabtu 23 Dec 2017 21:44 WIB

Setelah Sepekan, Penataan Tanah Abang akan Dievaluasi

Rep: Sri Handayani/ Red: Endro Yuwanto
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi respon masyarakat tentang penataan kawasan Tanah Abang yang dilakukan Jumat (22/12). Ia mengatakan akan ada evaluasi setelah sepekan.

"Jadi seminggu ke depan kami akan lihat data-datanya," kata Sandiaga di Museum Seni Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (23/12).

Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas adanya penolakan dari sejumlah pihak terhadap konsep penataan kawasan Tanah Abang yang digagas oleh Anies-Sandi. Ia memastikan masukan dari para pengemudi angkot akan menjadi bahan evaluasi.

"Pasti tentunya setelah ada masukan dari teman-teman angkot kami akan pastikan, kan kami nggak mau juga teman-teman angkot itu kehilangan omzetnya karena kebijakan ini," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, semua kebijakan Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta dibuat berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Jakarta Smart City (JSC). Ia melihat konsep itu telah mengembalikan fungsi trotoar untuk memuliakan pejalan kaki.

Sandiaga mengaku melakukan pemantauan terhadap kondisi para pedagang kaki lima (PKL) yang dulu mengeluh omzetnya menurun. Namun, ia menolak untuk memberikan komentar lebih jauh. "Ini terlalu dini untuk kami komentari sekarang," kata dia.

Sandiaga tak ingin kebijakan ini dihakimi tanpa bukti yang jelas. Semua argumen harus didasarkan pada data-data. "Kami enggak mau kebijakan ini di-judge dengan katanya-katanya," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement