REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo ingatkan ajaran Gus Dur untuk tidak tunduk pada kenyataan, selama itu di jalan yang benar.
Gatot menyampaikan sambutan dalam Haul almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang digelar di kediaman almarhum, Jalan Warung Silah No. 10, Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (22/12) malam ini. Dalam sambutannya, Gatot menyampaikan beberapa hal yang diajarkan oleh Gus Dur untuk bangsa ini.
Menurut dia, Gus Dur merupakan sosok pemersatu bangsa yang tidak pernah mau tunduk pada kenyataan selagi ia yakin masih di jalan yang benar. "Beliau juga mengajarkan kalau ingin melakukan perubahan maka jangan tunduk pada kenyataan asal yakin di jalan yang benar," ujar Gatot dalam sambutannya.
Gatot mengulangi ungkapannya itu sebanyak dua kali. Ia mengatakan bahwa ajaran Gus Dur tersebut diulang-ulang karena rakyat Indonesia sejatinya adalah keturunan para kesatria dan patriot, sehingga tidak boleh ada rasa takut.
"Siapapun kita tidak pernah takut, karena kita keturunan kesatria dan patriot. Jadi jangan menakut-menakuti orang Indonesia," ucapnya.
Namun, Gatot merasa heran karena saat ini sudah langka orang yang berani bersikap benar seperti Gus Dur. Karena itu, menurut dia, rakyat Indonesia sudah sepatutnya bersyukur pernah memiliki sosok tokoh bangsa seperti Gus Dur.
"Pada momentum haul ini selayaknya nya kita bersyukur alangkah beruntungnya bangsa ini pernah memilki Gus Dur sebagai bapak bangsa," kata Gatot.