REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 58 dari 75 bus yang mengikuti uji kelaikan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur tak lolos uji layak jalan (ramp check). Pengujian berlangsung selama tiga hari sejak 18 Desember hingga 21 Desember 2017.
Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August mengatakan, ramp check ini dilakukan dalam rangka memastikan kendaraan beroperasi baik saat libur panjang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dilakukan hingga 1 Januari 2018.
"Dari 18 Desember, hingga 21 Desember kemarin bus yang tak lolos uji ada 58 dari total 75 bus," kata Emiral kepada Republika.co.id di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (22/12).
Ia menambahkan, uji kelaikan jalan bus (ramp check) dilakukan berupa pengecekan kelengkapan pada bus. Semisal, sistem pengereman, ada atau tidaknya pemecah kaca, alat pemadam kebakaran, dan lain-lain.
Menurut Emiral, banyak bus yang tak lolos uji karena tidak lengkapnya hal-hal kecil seperti tidak adanya palu pemecah kaca atau alat pemadam kebakaran. Pihaknya juga meminta operator bus untuk melengkapi persyaratan agar bisa lolos uji laik jalan.
Ia mengatakan, dalam hari biasa, bus yang beroperasi di Terminal Kampung Rambutan sebanyak 200-300 bus. Dan di momen seperti libur Nataru, operator bus juga diminta untuk menyiapkan bus cadangan terkait bila terjadinya kelonjakan penumpang di Terminal Kampung Rambutan saat libur Nataru ini.
"Jadi, misanya bus yang mau ke Tasikmalaya 10 setiap hari, saya minta (ke operator bus) bantuan tolong dong ditambah jadi 15. Kalau 10 bus ini habis, cadangan (bus) masukin (ke terminal), jadi pelayanan masyarakat tidak terganggu," kata Emiral.