REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) bakal dipindahkan. Hal tersebut disampaikan Direktur TSTJ, Bimo Wahyu Widodo saat peresmian taman lampion dan taman pelangi pada Jumat (22/12).
Pemindahan pedagang PKL yang berada di Timur taman Satwa tersebut seiring dengan program penataan TSTJ. Bimo mengatakan PKL akan dipindahkan ke lokasi lainnya di taman satwa pada Januari mendatang.
"Program kami Januari penataan PKL, kami sudah ada komitmen PKL sisi timur akan direlokasi ke tempat yang sudah ditentukan," tutur Bimo.
Lebih lanjut, dia menjelaskan penataan PKL akan dilakukan bekerja sama dengan PT Cikal Bangsa yang juga menjadi perusahaan yang menggarap pengerjaan taman lampion, taman pelangi dan air mancur menari di TSTJ.
Setelah memindahkan PKL, manajemen TSTJ akan memindahkan kandang-kandang satwa diantaranya kandang gajah, kadang burung dan kadang orang utan.
Sementara itu sekitar 1,5 hektar lahan di TSTJ kini sudah disulap menjadi taman lampion dan taman pelangi. Di taman lampion, pengunjung akan dimanjakan dengan cahaya 600 lampion.
Sedangkan di taman pelangi, kerlap kerlip bunga-bunga lampu beragam warna menghiasi tiap sudut taman. Pengunjung bisa menikati pemandangan tersebut dari pukul 17.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.
Sedangkan bagi warga yang berkunjung pada pagi atau siang hari, dapat menikmati indahnya padang bunga hias seperti flores, tulip dan lainnya. Selain dapat menyaksikan berbagai satwa yang ada, pengunjung juga dapat bermain di area wahana permainan. Terdapat beberapa wahana permainan seperti bom bom car, kereta mini, dan komedi putar.
"Semoga perjanjian (Kerjasama) nanti juga sesuai keinginan bersama," katanya.