Jumat 22 Dec 2017 19:58 WIB

Pentingnya Peran Orang Tua Tekan Kecelakaan Lalu Lintas Anak

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Kecelakaan
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Kecelakaan

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Peran orang tua dalam memberikan pendidikan keselamatan berlalu lintas kepada anak dirasa perlu ditingkatkan. Terutama, untuk mengurangi angka kecelakaan anak di jalan raya.

"Orang tua perlu membiasakan anak untuk memperhatikan keselamatan di jalan raya untuk mencegah kecelakaan," kata Kepala Institut Pelatihan Pendidikan untuk Keselamatan Gachon University, Prof Huh Eok, dalam pelatihan Keselamatan Lalu Lintas Anak di University Club (UC) Hotel, Jumat (22/12).

Di hadapan puluhan peserta pelatihan mulai ibu-ibu guru TK sampai guru SD di Yogyakarta, Huh Eok memaparkan pengalaman Korea dalam pengurangan angka kecelakaan lalu lintas anak. Selain edukasi orang tua dan guru-guru kepada anak tentang keselamatan di jalan raya, dilakukan pelatihan kepada guru-guru tentang keselamatan jalan di sekolah.

Selain itu, Huh Eok menuturkan, pemerintah menyediakan fasilitas-fasilitas seperti membentuk zona sekolah dengan radius 300 meter dari TK dan SD. Bahkan, upaya-upaya menekan angka kecelakaan kepada anak dituangkan dalam aturan dan kebijakan, seperti anak-anak wajib mendapatkan pelajaran keselamatan lalu lintas.

Ada pula car seat untuk anak yang harus disediakan baik di mobil maupun sepeda motor, dan pembatasan kecepatan di zona sekolah 30 kilometer per jam. Data Kepolisian Korea, ada penurunan secara signifikan dalam angka kecelakaan anak yang pada 1990 yang bisa mencapai 1.500 anak meninggal turun jadi 70 anak pada 2016.

"Melalui kebijakan-kebijakan ini angka kecelakaan di Korea bisa turun hingga 90 persen," ujar Huh Eok.

Pernyataan serupa disampaikan pakar keamanan transportasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Sigit Priyanto mengatakan, perilaku berkendara yang tidak memperhatikan keselamatan membuat kerentanan kecelakaan anak semakin meningkat. Misalnya, tidak menggunakan helm, jaket dan alat pelindung lain sebelum berkendara.

Ia menekankan, orang tua harus mengajarkan kepada anak akan pentingnya menggunakan helm, jaket dan alat pelindung lain setiap akan berkendara, dan orang tua harus pula aktif dalam mengajarkan dan mengawasi penggunaan roda dua pada anak. Selain itu, tentu peran besar ada di pemerintah dalam mengedukasi masyarakat.

"Pemerintah juga harus berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat, menegakkan aturan dan menyediakan sarana prasarana yang baik," kata Sigit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement