Jumat 22 Dec 2017 16:57 WIB

Kunjungi Gunung Agung, Luhut: Bali Aman

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri), Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (ketiga kiri) dan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika (kiri) menghadiri High Level Meeting persiapan IMF-World Bank Annual Meetings 2018 di Gedung Keuangan Negara, Denpasar, Bali, Jumat (22/12).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri), Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (ketiga kiri) dan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika (kiri) menghadiri High Level Meeting persiapan IMF-World Bank Annual Meetings 2018 di Gedung Keuangan Negara, Denpasar, Bali, Jumat (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Pemerintah menegaskan kondisi Bali aman untuk pelaksanaan berbagai even baik di dalam maupun luar negeri. Pertemuan tahunan IMF dan World Bank pada Oktober 2018 tetap akan berjalan sesuai dengan rencana.

"Presiden sudah memerintahkan semua kegiatan pemerintahan yang dijadwalkan di Bali jangan diubah," ujar Menko Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan di pos pemantauan Gunung Agung di Rendang, Karangasem, Bali, Jumat (22/12).

Luhut hadir ditemani oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowadjojo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ketiganya melihat langsung kondisi Gunung Agung, meski tertutup awan tebal. Mereka sempat berbincang tentang kondisi pengungsi dan proses evakuasi.

Luhut menegaskan radius berbahaya letusan Gunung Agung itu berada pada jarak 8 hingga 10 kilometer. Adapun jarak Gunung Agung ke Nusa Dua, Denpasar itu sekitar 73 kilometer. Sehingga masih cukup aman.

"Kebetulan angin itu banyak mengalir ke Timur, sehingga Denpasar kecil kemungkinan terkena," ujar Luhut yang juga Ketua Panitia Nasional pertemuan IMF dan World Bank.

Memang, kata Luhut, angin sempat berembus ke Barat. Namun hanya sebentar, setelah itu balik lagi ke normal. "Jadi tidak ada yang perlu ditakuti turis datang ke sini," ujarnya.

Luhut mengungkapkan ada sekitar 17 ribu orang yang akan hadir pada pertemuan IMF tahun depan. Mereka termasuk para Gubernur Sentral dari berbagai negara. "Bayangkan ini sangat bagus buat pariwisata kita," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement