Jumat 22 Dec 2017 11:23 WIB

Polda Bali Siagakan 4.017 Personel Gabungan Jelang Nataru

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
  Anggota kepolisian bersiap melakukan patroli usai apel siaga pengamanan Natal dan Tahun Baru 2015 di lapangan parkir Stasiun Gambir, Jakarta, Ahad (19/12).  (Republika/Rakhmawaty La’lang)
Anggota kepolisian bersiap melakukan patroli usai apel siaga pengamanan Natal dan Tahun Baru 2015 di lapangan parkir Stasiun Gambir, Jakarta, Ahad (19/12). (Republika/Rakhmawaty La’lang)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Daerah (Polda) Bali menyiagakan 4.017 personel gabungan selama Natal dan Tahun Baru 2018.

Kepala Biro Operasional Polda Bali, Kombes Pol I Nyoman Sumanajaya mengatakan jumlah tersebut terdiri dari 600 satuan tugas Polda Bali, 1.375 satuan tugas wilayah, dan 2.042 anggota TNI serta instansi terkait.

"Salah satu potensi yang menjadi perhatian adalah ancaman terorisme," kata Sumanajaya, Jumat (22/12).

Sumanajaya berharap Bali tetap aman, meski kondisi cuaca menjelang akhir tahun kurang bersahabat. Pihaknya menyiapkan kekuatan penuh, khususnya pengamanan di seluruh gereja yang menjadi tempat peribadatan masyarakat, tamu, serta wisatawan di Bali.

Ada setidaknya 10 gereja besar di seluruh Bali dan lebih dari 246 gereja berada di ibu kota provinsi, Denpasar. Pihak Polda Bali menjalankan Operasi Lilin Agung 2018 yang digelar 23 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018. Jumlah personel yang dikerahkan mencapai 1.875 orang.

Sejumlah peralatan disiagakan, khususnya x-ray dan metal detector. Alat-alat ini ditempatkan di gereja-gereja besar di pusat kota.

Petugas pengaman desa adat atau pecalang juga dilibatkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru di Bali. Ini satu bentuk toleransi antarumat beragama di Pulau Dewata.

Kabupaten Buleleng misalnya menyiapkan 4.500 orang pecalang yang berasal dari 163 desa pekraman atau desa adat di wilayah tersebut. Pecalang ikut serta mengamankan ibadah Natal di sejumlah gereja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement