Jumat 22 Dec 2017 03:08 WIB

LSI: Airlangga Darah Baru Dunia Politik Nasional

Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar secara bulat menyepakati penetapan Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar definitif periode 2017-2019. Hal ini setelah penyelenggaraan Munaslub selama dua hari pada 19-20 Desember di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta pada Rabu (20/12).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar secara bulat menyepakati penetapan Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar definitif periode 2017-2019. Hal ini setelah penyelenggaraan Munaslub selama dua hari pada 19-20 Desember di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta pada Rabu (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA menilai, Airlangga Hartarto dapat menjadi darah baru dunia politik nasional, dengan segala inovasi dan terobosan dalam kepemimpinannya. Menurutnya gagasan yang disampaikan Airlangga dalam Munaslub Golkar cukup meyakinkan.

"Sebagai ketua umum partai besar Golkar, Airlangga Hartato potensial menjadi darah baru politik nasional. Publik perlu dengar lebih banyak aneka inovasi politik dan keberanian terobosan yang dibuatnya," ujar Denny JA di Jakarta, Kamis (21/12).

Denny JA berpandangan selama ini Airlangga baru dikenal di kalangan elit terbatas sebagai tokoh yang profesional dan manajerial. Kini dengan menjadi ketua umum partai besar Airlangga perlu dikenal lebih luas ke kalangan pemilih menengah bawah, yang merupakan mayoritas rakyat Indonesia.

"Dia harus juga lebih punya 'setrum' politik, pesona massa. Airlangga perlu lebih banyak melakukan ekspos publik mengenai apa yang akan dibuatnya," jelas Denny.

Menurutnya, aneka gagasan yang ditampilkan Airlangga sepanjang Rapimnas dan Munaslub cukup meyakinkan. Kini tinggal bagaimana gagasan besar itu diterjemahkan melalui terobosan kongkret dalam program dan kebijakan Golkar.

"Dari survei yang dilakukan LSI, mayoritas publik Indonesia meyakini Golkar bisa bangkit kembali jika Golkar membawa branding baru. Untuk itulah, Airlangga perlu menyosialisasikan gagasan dan kepemimpinannya. Langkahnya 100 hari pertama itu akan menentukan posisinya dalam percaturan politik nasional," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement