REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Polda Sumatra Barat mengerahkan 3.730 personel untuk menjaga keamanan dan kelancaran prosesi perayaan Natal dan libur akhir tahun 2017 ini. Jumlah personel yang diturunkan dalam Operasi Lilin 2017 tersebut setara dengan dua pertiga dari total personel yang dimiliki Polda Sumbar sendiri.
"Kita juga siapkan 36 pos pengamanan dan 29 pos pelayanan. Ada juga 13 kamera pengawasan yang disebar pada beberapa titik," kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Jenderal Fakhrizal, Kamis (21/12).
Fakhrizal mengungkapkan, petugas keamanan akan difokuskan di tempat-tempat ibadah yakni gereja dan lokasi-lokasi wisata di Sumatra Barat. Bahkan petugas kepolisian akan melakukan sterilisasi gereja pada dua hari sebelum perayaan Natal.
"Ini sudah giat rutin tahunan. Aparat kita akan melakukan pengawasan dan pengamananan," kata Fakhrizal.
Meski pengamanan akan diperketat selama periode libur akhir tahun ini, Fakhrizal mengatakan tidak akan menurunkan penembak runduk atau sniper. Alasannya, wilayah Sumatra Barat menurutnya masih tergolong kondusif.
"Terorisme pernah terjadi di Kabupaten Dharmasraya beberapa waktu lalu. Maka itu kita tetap akan tingkat kewaspadaan," katanya.
Selain personil Polda Sumbar, dalam Operasi Lilin tahun ini, personil TNI, Dinkes, Dishub dan sejumlah instansi terkait juga dilibatkan. Sedikitnya, jumlah personil gabungan ini mencapai 2.500 orang.