REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tingkat pemesanan kamar hotel di Kota Yogyakarta meningkat hingga mencapai 80 persen pada momen jelang Hari Raya Natal 2017 dan Libur Tahun Baru 2018.
"Sampai 25 Desember nanti rata-rata mencapai 80 persen untuk ring satu (kawasan pusat Kota Yogyakarta)," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istijab M Danunagoro di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, selain di zona ring satu yang berada di kawasan Malioboro, tingginya okupansi juga terjadi di zona ring dua yang ada di kawasan Tugu Yogyakarta yang mencapai 70 persen, dan zona ring tiga di kawasan Jalan Kaliurang yang mencapai 50 persen.
Selama momen Natal dan Tahun Baru 2018, menurut dia, kebanyakan hotel berbintang di Yogyakarta memberlakukan "surcharge" atau tarif tambahan rata-rata 20 persen.
Meskipun demikian, ia memperkirakan kenaikan okupansi rata-rata hotel di DIY saat libur akhir tahun hanya mengalami kenaikan sekitar 10 persen dibandingkan hari biasa.
Hal itu, menurut dia, disebabkan jumlah hotel yang sudah cukup banyak di DIY. Dengan jumlah hotel yang banyak, masing-masing hotel harus berbagi "kue pengunjung" sehingga okupansi tidak terlalu tinggi.
Di DIY, kata dia, saat ini terdapat 166 hotel berbintang dan 1.030 hotel nonbintang. Sekitar 60 persen hotel berada di Kota Yogyakarta dan sisanya berada di kabupaten lain di DIY.