Kamis 21 Dec 2017 20:18 WIB

Libur Akhir Tahun, Jasa Marga Antisipasi Kepadatan Kendaraan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Petugas mempersiapkan BBM kemasan di Rest Area Kilometer 57, Karawang, Jawa Barat, Selasa (19/12). PT. Pertamina MOR III menyediakan Kios BBM Kemasan dengan kapasitas 10 liter di 9 titik SPBU yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, untuk bahan bakar cadangan saat terjebak kemacetan di jalan jelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018.
Foto: Putra M Akbar
Petugas mempersiapkan BBM kemasan di Rest Area Kilometer 57, Karawang, Jawa Barat, Selasa (19/12). PT. Pertamina MOR III menyediakan Kios BBM Kemasan dengan kapasitas 10 liter di 9 titik SPBU yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, untuk bahan bakar cadangan saat terjebak kemacetan di jalan jelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang libur panjang Natal danTahun Baru 2018 mendatang, PT Jasa Marga menyiapkan sejumlah langkah mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di jalan tol. Di antaranya yaknimenghentikan proyek pembangunan infrastruktur selama libur panjang yakni 22Desember hingga 2 Januari 2018.

(Tol) Jakarta-Cikampek saat ini ada empatproyek yang dilakukan bersamaan. Proyek ini juga berkontribusi menganggu lalulintas. Karena itu, aktivitas proyek itu tidak dilakukan selama 22 Desemberhingga 2 Januari untuk memastikan arus lalu lintas dilakukan baik, kata CorporateSecretary Jasa Marga, Agus Setiawan dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema "Persiapan Natal & Tahun Baru2018" di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (21/12).

Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat yangakan berlibur dan menggunakan jalan tol agar menyiapkan kartu elektroknikbeserta saldo yang mencukupi. Sehingga tak menyebabkan kemacetan arus lalulintas. Kami bisa pesankan untuk memastikanketersediaan kartu elektronik beserta saldonya, ujar Agus.

Ia mengatakan, puncak arus mudik libur Nataldiprediksi akan terjadi pada H-3 atau 22 Desember 2017. Arus lalu lintas di GTCikarang Utama pun juga diprediksi akan meningkat sebanyak 32,05 persen, ataumencapai 103 ribu kendaraan dari arus lalu lintas normal yakni 78 ribukendaraan. Angka ini naik 1,48 persen dari 2016.

Sedangkan di gerbang tol lainnya seperti di GTCileunyi - Jalan Tol Purbaleunyi juga diprediksi mengalami kenaikan sebesar 21persen dari lalin normal. Sedangkan di GT Ciawi- Jalan Tol Jagorawi meningkatsebesar 17 persen.

Sementara itu, Agus juga menyampaikan puncakarus balik libur Natal diprediksi akan terjadi pada H+1 atau 26 Desember 2017. Padaarus balik ini, arus lalu lintas di GT Cikarang Utama akan meningkat hingga90.520 kendaraan atau naik 27,49 persen dari 71 ribu kendaraan. Peningkatan volumelalu lintas saat puncak arus balik Natal tahun ini pun diprediksi meningkathingga 0,18 persen dibandingkan tahun lalu.

Untuk puncak arus mudik Tahun Baru 2018, sambungAgus, Jasa Marga juga memprediksi akan terjadi pada H-3 atau pada 29 Desember2017. Lebih lanjut, Jasa Marga juga menerapkan pembatasan kendaraan berat yangmelintas. Yakni pada 22-23 Desember serta 29-30 Desember.

Kendati demikian, kata dia, angkutan yang memuat Bahan Bakar Minyak (BBM), bahan ternak, barang ekspedisi/pos dan uang, danbahan pokok tetap dapat melintas jalan tol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement