REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG Harga beras berbagai jenis dan kualitas cenderung bergerak naik di beberapa pasar tradisional di Lampung, menjelang akhir tahun 2017. Kenaikan harga beras dipicu kondisi petani belum panen dan cuaca yang masih tidak menentu.
Informasi yang dihimpun Republika.co.id dari beberapa penjual beras di Kota Bandar Lampung, Kalianda, dan Kotabumi, Kamis (21/12), harga beras di tiga daerah tersebut terjadi kenaikan harga yang terus berlangsung pada bulan Desember 2017. Diperkirakan, harga beras tidak akan beranjak turun hingga pertengahan Januari 2018.
Pemantauan di Pasar Pasir Gintung, dan Pasar Induk Tamin, harga beras berbagai kualitas dan jenis dalam kemasan masih tinggi dari biasanya. Harga beras kemasan kualitas medium karung 10 kg sebelumnya Rp 109 ribu naik menjadi Rp 112 ribu. Sedangkan beras kualitas asalan juga mengalami kenaikan dari Rp 9.200 per kg menjadi Rp 9.500 Rp 9.700 per kg.
Menurut pedagang beras di Pasar Induk Tamin, Darsono,kenaikan harga beras dipicu karena belum masuk musim panen, dan penggilingan kesulitan mencari gabah petani. Ia mengatakan, gabah banyak dijual ke tengkulak dari Jawa yang sengaja datang ke Lampung dengan harga tinggi.
Sedangkan Selamet, distributor beras di Pringsewu menyatakan, harga beras pada bulan ini tidak akan turun karena berbagai hal. "Beras masih akan naik sampai pertengahan Januari 2018, karena belum panen raya, juga kondisi cuaca yang tidak menentu," kata dia.
Di Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara harga beras juga beranjak naik. Kenaikan terjadi pada beras kualitas medium dan premium kemasan 10 kg. Beras premim bermerek naik dari Rp 130 ribu menjadi Rp 132 ribu per karung 10 kg. Sedangkan beras medium atau paling murah dari Rp 90.000 sekarang Rp 95.000 dan beras yang sedang atau premium tingkat kedua dari Rp 110 ribu menjadi Rp 112 ribu.
Kedangkan di Kota Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, harga beras di beberapa kecamatan juga mengalami kenaikan. Kenaikan harga beras kualitas medium dan premium terjadi dalam kisaran Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kg. Sedangkan harga beras kualitas biasa mengalami kenaikan sedikit yakni dari Rp 7.500 menjadi Rp 8.000 per kg.
Bulog Divre Lampung menjamin ketersediaan beras hingga akhir tahun 2017. Kepala Perum Bulog Lampung Muhammad Attar Rizal mengatakan, stok beras di wilayah Lampung dalam kondisi aman hingga Maret 2018.
Ia berharap masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi harga beras sekarang, selain Bulog sudah menggelar Operasi Pasar, juga pasokan beras ke berbagai tempat aman. Bulog Divre Lampung memiliki stok beras 24.000 ton yang aman hingga tahun depan.