Kamis 21 Dec 2017 13:54 WIB

Polda Jabar Antisipasi Teror ke Markas Polisi

Rep: Djoko Suceno/ Red: Endro Yuwanto
Ilustrasi Terorisme
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Terorisme

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aksi teror merupakan salah satu ancaman yang mendapat perhatian serius Polda Jawa Barat (Jabar) menjaleng perayaan Natal dan malam pergantian tahun 2018. Selain tempat ibadah dan objek vital, Polda Jabar juga mengingatkan jajarannya untuk terus meningkatkan kewaspadannya terhadap ancaman terhadap markas polisi.

"Sistem pengamanan mako (markas polisi) memang sudah ada programnya. Nanti ada yang siaga di mako," kata Kepala Biro Perencana (Rena) Polda Jabar Kombes Pol Albertus Sitorus usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2017 di Mapolda Jabar, Rabu (21/12).

Menurut Albertus, ancaman teror dapat terjadi di mana saja, baik di hotel, tempat hiburan, pusat perbelajaan, hingga di kantor polisi. Karena itu, ia mengimbau kepada jajaran dan masyarakat umum untuk tetap waspada terhadap kemungkinan teror tersebut. Dengan meningkatkan kewaspadaan, imbuh dia, bisa mengantisipasi terjadinya teror. "Bagi masyarakat umum segera melapor kepada polisi jika melihat atau mengetahui adanya hal yang mencurigakan," kata dia.

Polda Jabar, lanjut Albertus, telah melakukan pendataan jumlah lokasi keramaian saat perayaan pergantian tahun baru. Ia mengatakan, ada sebanyak 435 lokasi keramaian saat perayaan pergantian tahun baru. Lokasi tersebut terdiri dari hotel, tempat hiburan, lapangan atau alun-alun, dan objek wisata. "Lokasi-lokasi tersebut akan kami amankan," ujar dia.

Untuk pengamanan perayaan Natal dan tahun baru, kata Albertus, Polda Jabar mengerahkan sebanyak 15.047 personel yang disebar ke sejumlah titik keramaian. Polisi, kata dia, akan bersiaga dan berpatroli di sekitar lokasi keramaian tersebut. "Kami akan melakukan pencegahan dengan sterilisasi. Kami juga kerahkan personel penjinak bom," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement