Kamis 21 Dec 2017 09:01 WIB

Denny JA: 100 Hari akan Menentukan Posisi Politik Airlangga

Denny JA
Foto: dok. Republika
Denny JA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebagai ketua umum partai besar Golkar, Airlangga Hartato potensial menjadi darah baru politik nasional. Airlangga disarankan untuk memperhatikan 100 hari pertama kepemimpinannya.

Demikian pandangan Denny JA terhadap terpilihnya Airlangga Hartato secara aklamasi dalam Munaslub Golkar yang baru selesai. “Selama ini Airlangga baru dikenal di kalangan elit terbatas. Iapun juga lebih dikenal sebagai tokoh yang profesional dan manajerial,” kata Denny dalam siaran persnya, Kamis (21/12).

Ketua umum partai besar akan mengubahnya. Airlangga, menurut Denny, perlu dikenal lebih luas ke kalangan pemilih menengah bawah, rakyat jelata yang merupakan mayoritas rakyat Indonesia.  "Ia harus juga lebih punya seterum politik, pesona massa. Airlangga perlu lebih banyak public expose mengenai apa yang akan dibuatnya,” kata dia.

Aneka gagasan yang ditampikan Airlangga sepanjang Rapimnas, kata Denny,  cukup meyakinkan. Tinggalah gagasan besar itu ia terjemahkan dan terobosan kongkrit program dan kebijakan Golkar.

Sebelumnya, dalam penutupan Munaslub Partai Golkar, Airlangga mengajak hadirin untuk menyanyikan lagu Padamu Negri. Dalam baliho di ruangan juga tertera motto: Amanah Rakyat Panduan Kami. Selain itu, sebagai bentuk dukungan Airlangga untuk melakukan perubahan di tubuh partai berlambang beringin itu, Sejumlah kader muda berjejer di ruangan membawa hand banner bertuliskan: Golkar Bersih, Golkar Bangkit, Golkar Baru.

Denny JA mengutip survei yang dilakukannya mengatakan,  65.7 persen publik Indonesia meyakini Partai Golkar bisa bangkit kembali jika membawa branding baru. Untuk itulah, ujar Denny, sebelum 100 hari jabatannya, Airlangga perlu mensosialisasikan gagasan dan kepemimpinannya.

"Langkahnya 100 hari pertama itu akan menentukan posisinya dalam percaturan politik nasional,” kata Denny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement