Rabu 20 Dec 2017 21:47 WIB

BPK2L Terus Kumpulkan Dokumen Kota Lama Semarang

Kawasan Kota Lama Semarang.
Foto: Antara
Kawasan Kota Lama Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang masih terus mengumpulkan dokumen-dokumen pendukung terkait bangunan kuno yang ada di kawasan tersebut.

"Kami terus menyiapkan dokumen-dokumen untuk world heritage dari UNESCO, termasuk pendataan gedung-gedung," kata Ketua BPK2L Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Rabu (20/12).

Pengumpulan dokumen, kata Ita, sapaan akrab perempuan yang juga Wakil Wali Kota Semarang itu, dilakukan ke berbagai tempat, termasuk Museum Arsip Nasional di Jakarta hingga Belanda.

Menurut dia, Pemerintah Belanda juga memberikan dukungan terhadap pengumpulan dokumen-dokumen bersejarah mengenai Kota Lama untuk kepentingan syarat penetapan sebagai world heritage. "Mereka berkomitmen membantu collect dokumen. Dari museum arsip di Belanda diberikan rekomendasi untuk (mencari dokumen, red.) ke Museum Arsip Nasional di Jakarta," katanya.

Ia mengatakan museum arsip di Belanda menyampaikan sebagian dokumen sudah dikopi dan disimpan di Museum Arsip Nasional sehingga membantu pengumpulan dokumen yang dibutuhkan.

Dari perorangan, kata dia, juga ada yang memberikan perhatian dengan menyempatkan datang untuk menyerahkan dokumen mengenai sejarah Kota Lama Semarang yang dimilikinya. "Seperti pada Februari lalu, ada orang Belanda datang ke Semarang memberikan beberapa dokumen tentang Kota Lama. Ya, kami tentunya sangat mengapresiasi perhatian dari banyak pihak," katanya.

Selain itu, Ita mengatakan perhatian diberikan pula oleh lembaga internasional yang datang untuk memberikan masukan mengenai warisan budaya, termasuk pendataan dokumen bangunan tua di Kota Lama. "Dukungan tidak hanya datang dari dalam negeri, melainkan juga luar negeri. Baru-baru ini, lembaga dari Rotterdam Belanda dan perwakilan UNESCO mengunjungi Kota Lama Semarang," katanya.

Untuk kedatangan perwakilan dari UNESCO, diakuinya, dalam rangka mempersiapkan kawasan Kota Lama yang masuk dalam nomine situs warisan dunia bersama Penang, Malaysia, dan Fiji. "Ya, mereka juga berharap kawasan Kota Lama Semarang menjadi kota yang tangguh di tengah ancaman rob dan banjir, serta pencurian barang-barang kuno," katanya.

Dari sekitar 116 bangunan kuno di kawasan Kota Lama yang sudah terindentifikasi pemiliknya, kata Ita, sekitar 70 bangunan sudah dikonservasi dan dimanfaatkan oleh pemiliknya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement