REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menyambut libur akhir tahun, PT Angkasa Pura II (AP II) sebagai pengelola Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta menyapkan Self Check In. Branch Communication Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Dewandono Prasetyo mengatakan, Self Check In ini dipersiapkan jika penumpang mulai padat.
"Sudah tersedia 12 Self Check In ya, di terminal 1C untuk penerbangan Batik dan Citilink. Untuk Garuda sediri, sudah ada kurang lebih 38 Self Check In," ujar dia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (20/12).
Prasetyo mengatakan, seluruh faslitas baik perangkat operasi, keamanan, pelayanan dan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam kondisi prima dalam menyambut libur akhir tahun.
"Kami siap untuk menghadapi berbagai kemungkinan selama pelaksanaan musum libur Natal dan Tahun Baru di Bandara Soekarno Hatta," jelas dia.
Manajemen Bandara Soekarno-Hatta memprediksi selama libur Natal dan Tahun Baru 2018 akan terjadi peningkatan jumlah penumpang sebesar 5,8 persen dan pergerakan pesawat sebesar 3,5 persen dibandingkan dengan tahun 2016. Diperkirakan selama musim libur Natal dan Tahun Baru dari tanggal 18 Desember 2017 sampai dengan 8 Januari 2018, Bandara Soekarno-Hatta akan dipadati sekitar 4,2 juta penumpang.
"Jika dirata-rata per hari akan ada 190 ribu penumpang yang datang dan pergi dari Bandara Soekarno-Hatta," jelas dia.
Prasetyo menjelaskan, puncak arus libur Natal dan Tahun Baru 2018 diprediksi terjadi pada tanggal 22 Desember 2017 dengan total penumpang sebesar 213 ribu orang. Untuk menyambut libur panjang tersebut, hingga kini, sekitar 1.219 jadwal penerbangan tambahan atau extra flight telah dipersiapkan oleh pihak maskapai penerbangan.
"Sedangkan untuk daerah yang menjadi destinasi favorit masih diprediksi kota-kota besar, seperti Denpasar, Kualanamu, Surabayar, Yogyrakarta dan Solo," kata Prasetyo.
Untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang, lanjut Prasetyo, PT Angkasa Pura II telah berkoordinasi dengan petugas keamanan terkait. Prasetyo menjelaskan, bandara bersama sejumlah pihak terkait secara terus melakukan razia untuk membersihkan bandara dari praktik ilegal.
"Jika ada yang melanggar pidana, tentunya akan diproses secara hukum," ujar dia mengakhiri.
Advertisement