REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Banjir kembali melanda berbagai wilayah di Kabupaten Cilacap bagian barat. Sejumlah desa tergenang air, sehingga ratusan warga mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian. "Sampai siang tadi, ada 172 warga mengungsi akibat banjir di sejumlah desa di Kecamatan Sidareja," jelas Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy, Rabu (20/12).
Warga yang rumahnya tergenang air cukup tinggi, antara lain mengungsi Pendopo Kecamatan Sidareja, Koramil 11 Sidareja, Panti Kasih dan Balai RT 03 RW 03 Desa Sidareja. Selama ini, bila terjadi banjir di wilayah Kecamatan Sidareja, lokasi-lokasi itulah yang menjadi tempat pengungsian warga.
Untuk membantu para pengungsi, Tri Komara mengaku pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik. "Tadi padi, kita sudah langsung droping bantuan logistik," jelasnya.
Menurutnya, banjir di sejumlah wilayah Kecamatan Sidareja tersebut, dipicu oleh hujan deras yang berlangsung Selasa (19/12) sore hingga malam. "Tadi pagi hingga siang, cuaca sempat cerah. Namun petang ini, hujan deras kembali turun di wilayah tersebut. Mudah-mudahan, hujan sore ini tidak malah menyebabkan banjir lebih besar," katanya.
Untuk itu dia menyebutkan, Unit Pelaksana Teknis BPBD wilayah Sidareja telah menyiapkan dua perahu karet dan satu perahu fiber untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan. Khususnya untuk melakukan evakuasi warga yang terjebak di genangan air.
Menurutnya, banjir tersebut antara lain menggenangi beberapa wilayah di Desa Sidareja, Gunungreja, Tinggarjaya, Sidamulya, Tegalsari, Margasari, dan Sudagaran. Sedangkan tinggi genangan air, berkisar antara 1o cm hingga 50 cm.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
