REPUBLIKA.CO.ID, JIMBARAN -- Kantor SAR Denpasar menggelar apel kesiapsiagaan dalam menghadapi momen libur Natal dan Tahun Baru, Rabu (20/12). Apel ini penting dilakukan mengingat Denpasar, dan Bali pada umumnya merupakan tujuan utama wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
Kepala Kantor SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana mengatakan frekuensi arus transportasi darat, laut, dan udara dari dan ke Bali selalu meningkat sepanjang hari raya akhir tahun.
Bali sebagai destinasi pariwisata wisatawan mancanegara (wisman) dan lokal perlu meningkatkan kesiapsiagaan dalam bentuk langkah-langkah antisipasi. Ardana mengatakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Basarnas di Bali melaksanakan siaga SAR khusus selama 13 hari hingga 1 Januari 2018.
Kantor SAR Denpasar menyiagakan personel dan peralatan di beberapa lokasi yang diperkirakan rawan terjadinya kecelakaan penerbangan, kecelakaan pelayaran, dan kondisi yang membahayakan manusia. Alat utama dan personel SAR akan dikerahkan dan dikendalikan sesuai rencana operasi.
"Nantinya penempatannya tersebar di sejumlah lokasi," kata Ardana, Rabu (20/12).
Siaga SAR Khusus ini mengacu pada Keputusan Kepala Badan SAR Nasional Nomor 04/ 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Siaga SAR. Kepala Kantor berperan selaku penanggung jawab dan pengawas sekaligus sebagai SAR Mission Coordinator jika nantinya terjadi keadaan yang memerlukan pergerakan operasi SAR.
Lokasi-lokasi penempatan menyesuaikan prosentase kondisi rawan, seperti di jalur penyebrangan, penerbangan dan obyek-obyek wisata.
Titiknya di Pelabuhan Padangbai dan sekitar Kabupaten Karangasem, Pelabuhan Gilimanuk dan sekitar Jembrana, Pelabuhan Celukan Bawang, Pelabuhan Buleleng dan sekitar Kabupaten Buleleng, Pelabuhan Benoa dan seluruh perairan di Bali, sekitar Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan dan Pulau Nusa Ceningan dan sekitar Kabupaten Klungkung.
"Kondisi alam dan cuaca di Bali akhir-akhir ini berbanding lurus dengan kondisi rawan yang bisa terjadi sewaktu-waktu," kata Ardana.
Tim SAR juga siaga di Bandara Udara I Gusti Ngurah Rai bergabung dengan Posko Terpadu Natal dan Tahun Baru setempat. Personel yang dilibatkan mencapai 120 orang di bawah koordinator pos, seperti Pos Buleleng, Pos Jembrana, dan Pos Karangasem.
Siaga SAR Khusus ini meliputi gelar alat utama dan peralatan SAR, menyiagakan dan menggelar tim rescue dan siaga team rescue on call, menyiagakan dan menggelar jejaring dan peralatan komunikasi, berkoordinasi dalam pengerahan dan pengendalian dalam operasi SAR kepada potensi SAR bila terjadi musibah atau kecelakaan, pemantauan di obyek wisata, pelabuhan laut, bandar udara dan terminal angkutan darat, serta keterlibatan petugas medis.