REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 75 pasangan nikah siri mengikuti nikah massal yang diselenggarakan Kementerian Sosial dan Yayasan Pondok Kasih, Selasa (19/12). Nikah massal tersebut diselenggarakan dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2017.
Setelah mengkuti kegiatan tersebut, seluruh pasangan suami istri ini berhak mendapatkan akta nikah, sehingga dianggap sah menurut hukum. Mayoritas peserta nikah masal ini telah memiliki beberapa orang anak. Bahkan ada yang telah memiliki cucu.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan nikah massal ini sengaja digelar Kementerian Sosial untuk membantu proses pernikahan bagi kalangan tidak mampu. Sebab, untuk melaksanakan pernikahan membutuhkan tidak sedikit biaya.
Khofifah berharap ke-75 pasangan ini berbahagia karena nikah mereka telah terdata oleh negara. "Para pengantin semua selamat berbahagia, selamat menyiapkan seluruh kebahagiaan dan kesejahteraan. Yang sudah ingin punya momongan segera mendapat momongan yang baik dan sehat. Semoga dibangun keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah," ujar Khofifah, Selasa (19/12).
Salah satu pasangan, Malik (40) dan Siti Aisyah (38) mengungkapkan rasa bahagianya bisa mendapat akta nikah. Terlebih, pasangan yang menikah siri pada 2005 tersebut, bisa menggelar pernikahan secara gratis.
Malik mengatakan, dirinya melangsungkan pernikahan secara siri karena alasan pekerjaan. Pasangan yang telah memiliki dua buah hati ini mengaku, saat melangsungkan pernikahan, memiliki waktu singkat untuk mengurus administrasi pernikahan lantaran Siti Aisyah berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Malik mengaku tidak malu meskipun dinikahkan secara massal dengan usia yang tidak lagi muda. Dari pernikahannya tersebut, Malik dan Siti Aisyah telah dikaruniai dua orang anak yang juga telah bersekolah.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos Khofifah juga menghibur para pasangan pengantin dengan menyanyikan lagu dangdut Sekuntum Mawar Merah, di Grand City Expo, Surabaya. Khofifah bernyanyi bersama-sama peserta nikah massal diiringi organ.
Tampak kebahagiaan diraut wajah para peserta nikah massal yang berasal dari wilayah Surabaya dan sekitarnya. Para pengantin mengenakan pakaian daerah dan ada juga yang menggunakan gaun pengantin ala Eropa. Usai bernyanyi, Mensos juga memberikan bingkisan sebagai tanda ikut berbahagia kepada para pengantin.