Rabu 20 Dec 2017 14:06 WIB

Warga Katalan Siap Gelar Pemilu Menentukan

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Bendera Katalan (ilustrasi)
Foto: The Guardian
Bendera Katalan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Warga Katalan akan memberikan suara pada Kamis untuk pembentukan pemerintahan baru. Banyak pihak berharap, pemilihan ini akan menyelesaikan krisis terburuk Spanyol dalam beberapa dasawarsa setelah wilayah tersebut mengumumkan kemerdekaan dari Spanyol.

Jajak pendapat menunjukkan kubu pro-kemerdekaan maupun kamp pro-kesatuan akan memenangkan suara mayoritas. Hasil pemilihan tersebut sepertinya akan tetap memicu ketidakpastian di parlemen dan perselisihan selama berbulan -bulan untuk membentuk pemerintah daerah yang baru.

Di daerah pro-kemerdekaan di pedesaan Katalunya, seorang warga yang berprofesi sebagai pemadam kebakaran Josep Sales berharap hasil pemilihan akan mendukung referendum 1 Oktober lalu tentang kemerdekaan dari Spanyol dan mengarah pada penciptaan sebuah republik.

"Jika kita mendapatkan suara mayoritas, ada sesuatu yang harus dilakukan. Dan jika para politisi tidak melakukannya, orang-orang akan bersatu," katanya.

Warga lainnya, juga mengaku akan memilih memilih Carles Puigdemont, pemimpin Katalan yang dipecat oleh Madrid. Carles sedang melakukan kampanye untuk pemilihan setelah ia bertolak ke Belgia untuk mengasingkan diri pascadeklarasi kemerdekaan Katalan.

Krisis politik ini menimbulkan dampak ekonomi bagi Katalan. Omset hunian hotel mengalami penurunan dan menyebabkan lebih dari 3.000 bisnis memindahkan kantor mereka yang terdaftar dari Katalunya.

Hal ini juga membuat masyarakat Katalan terbagi menjadi dua kubu. Yakni kubu yang mendukung kemerdekaan dan kubu yang lebih memilih persatuan dengan Spanyol.

"Setiap orang sangat menginginkan pemilihan dan untuk melihat bagaimana hasilnya, karena tidak ada yang jelas saat ini," kata seorang guru, Maria Gonzalez, yang tinggal di Cerdanyola del Valles, daerah industri pinggiran kota Barcelona.

Ia mengaku merasa tidak aman saat berada di jalanan akibat masalah ini. Gonzalez merupakan anak seorang migran dari daerah lain di Spanyol yang pindah ke Katalunya beberapa dekade yang lalu dan berencana untuk memilih partai pro-persatuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement