Selasa 19 Dec 2017 20:37 WIB

Ibas Kampanyekan Gemar Membaca Sampai Pelosok Pacitan

Ketua Komite Pemenangan Pemilu Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas),berbincang bersama Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan saat memberikan keterangan pers terkait pilkada serentak di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (9/12).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Komite Pemenangan Pemilu Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas),berbincang bersama Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan saat memberikan keterangan pers terkait pilkada serentak di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN --Budaya baca di Indonesia menurut anggota Komisi X DPR sekaligus ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa disapa Ibas adalah bekal menaklukan tantangan globalisasi. 

Pentingnya ilmu pengetahuan sebagai jendela dunia menurut Ibas harus tertanam sedini mungkin kepada siswa siswi penerus bangsa. Untuk itu, wakil rakyat asal Dapil VII Jatim ini memberikan bantuan pengawalan mobil perpustakaan keliling untuk warga Pacitan sebagai upaya merangsang minat baca warga hingga ke pelosok desa dan lingkungan di daerah kelahiran SBY itu.

Menurut Ibas, sapaan akrabnya, kemajuan tekonologi dan akses informasi yang cepat sudah seharusnya tidak meredam minat baca. Menurut dia, buku tetap penting dibaca. 

"Buku adalah jendela dunia, dengan buku seorang pembaca bukan hanya dituntut untuk menyerap informasi tetapi juga mengkritisi, dengan buku level kecerdasan dan pengetahuan menjadi terangkat,” ujarnya saat menyerahkan bantuan pengawalan mobil perpustakaan keliling di SMKN 1 Donorojo Pacitan, Selasa (19/12).

Perpustakaan keliling ini juga diharapkan mampu menyentuh warga hingga ke desa-desa di Pacitan, dengan kontur daerah Pacitan yang berbukit, bukan tidak mungkin masih banyak warga yang sulit menjangkau fasilitas seperti perpustakaan. 

”Ingat, cita-cita dan kesuksesan adalah milik kita semua, milik adik-adik dan seluruh masyarakat Pacitan. Manfaatkanlah mobil peprustakaan keliling ini bisa memperkuat armada yang sudah ada menjadi fasilitas menambah minat baca bagi warga,” ujarnya. 

Manfaat membaca buku menurut Ibas, juga bisa membuat anak-anak berhenti kecanduan gadget, menurutnya, di arus informasi yang sedemikian cepat gadget mampu menyihir anak-anak untuk terus memandangi layar ponsel. "Biasanya anak-anak membaca buku, sebab budaya baca buku mesti diterapkan sedini mungkin,” jelas Ibas dalam siaran persnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement