Selasa 19 Dec 2017 13:45 WIB

Soekarno-Hatta Bersiap Hadapi Musim Libur Akhir Tahun

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Hazliansyah
 Suasana penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Baten, Senin (24/7).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Suasana penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Baten, Senin (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho mengatakan, PT Angkasa Pura II (persero) Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta siap memasuki masa liburan akhir tahun. Prasetyo mengatakan, seluruh fasilitas, perangkat operasi, keamanan, pelayanan dan SDM dalam kondisi prima dalam menyambut libur akhir tahun.

"Kami siap untuk menghadapi berbagai kemungkinan selama pelaksanaan musum libur Natal dan Tahun Baru di Bandara Soekarno Hatta," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (19/12).

Manajemen Bandara Soekarno-Hatta memprediksi selama libur Natal dan Tahun Baru 2018 akan terjadi peningkatan jumlah penumpang sebesar 5,8 persen dan pergerakan pesawat sebesar 3,5 persen dibandingkan dengan tahun 2016.

Diperkirakan selama musim libur Natal dan Baru dari tanggal 18 Desember 2017 sampai dengan 8 Januari 2018, Bandara Soekarno-Hatta akan dipadati sekitar 4,2 juta penumpang.

"Jika dirata-rata perhari akan ada 190 ribu penumpang yang datang dan pergi dari Bandara Soekarno-Hatta," jelas dia.

Puncak arus libur Natal dan Tahun Baru 2018 diprediksi terjadi pada tanggal 22 Desember 2017 dengan total penumpang sebesar 213.000 orang.

Untuk menyambut libur panjang tersebut, hingga kini, sekitar 1.219 jadwal penerbangan tambahan atau extra flight telah dipersiapkan oleh pihak maskapai penerbangan.

Sedangkan untuk daerah yang menjadi destinasi favorit masih diprediksi di kota-kota besar, seperti Denpasar, Medan, Surabaya, Yogyrakarta dan Solo.

PT Angkasa Pura II juga telah berkoordinasi dengan petugas keamanan terkait. Dewandono menjelaskan, pihak Bandara bersama sejumlah pihak terkait secara terus menerus melakukan razia untuk membersihkan bandara dari praktik ilegal.

"Jika ada yang melanggar pidana, tentunya akan diproses secara hukum," ujar dia mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement